10.**Jalan**

317 18 0
                                    

"Sekarang lo gue antar-jemput!!" ucapan itu masih tergiang-giang di kepala Meisya,ia bingung kenapa Bisma akan mengantar jemputnya,tapi di sisi lain dia senang.Oh.. Ada apa dengan dirinya.

"Mei turun Mei,makan!" panggil Mamanya dari lantai bawah.

"Sebentar Ma," Meisya bergegas turun dan duduk di samping mamanya,rumahnya sepi karena hanya ada mereka berdua.

"Ma gimana kalau Mama nikah lagi?" usul Meisya karena sedari lama dia mengiginkan Ayah.

"Mama kan hidup udah–" Mama Meisya segera menutup mulutnya karena hampir saja membocorkan rahasianya.

"Udah–,apa Ma?"

"I..itu udah tua," ucap Mama Meisya terbata.

"Oh," jawab Meisya percaya.

Mereka berdua diam sembari makan,tidak ada percakapan sama sekali diantara keduanya,hening...itulah keadaan sekarang.

Tidak ada yang mulai pembicaraan,Meisya yang cerewet tidak ingin membuat topik pembicaraan, ia sibuk dengan makananya sendiri.

"Ma? " panggil Meisya,membuka bahan obrolan.

"Hm..?" dehem Mamanya karena sibuk makan.

"Sekarang Meisya diantar-jemput sama teman Ma,"

"Cowok apa cewek?"

"Hm..it–itu cowok," jawab Meisya ragu.

"Teman apa teman?" tanya Mama Meisya menggoda.

"Apaan sih Ma,teman," jawab Meisya sambil mengerucutkan bibir,lucu.

"Iya gak papa tapi kamu hati-hati ya," pesen Mama.

"Siap bos," ucap Meisya sambil hormat kepada Mamanya.

"Hahahah.. " keduanya tertawa bersama,tanpa tahu ada orang yang mengintip dari jendela,merasa iri.

•••••••

Jam menunjukkan pukul 06.08 pagi,Bisma sudah menjemput Meisya,sedangkan Meisya.."Mei ada temenmu tuh,katanya mau jemput kamu," suara Mama Meisya tidak membangunkan Meisya.

"Dok...dok..dok," Mama Meisya memukul-mukul pintu kamar Meisya dengan keras agar anaknya bangun.

Di kamar Meisya sedang mengucek matanya dan bangkit dari ranjang kamar dan langsung mandi.

"MEI!!!" panggil Mamanya lagi.

"Iya Ma Mei udah bangun kok, sekarang mau mandi,"

"Cepetan temanmu udah nunggu lho!"

"Iya Ma,"

Mama Meisya menuruni tangga dan menghampiri Bisma."Kamu sudah makan?" tanya Mama Meisya halus.

"Belum Tan," ucap Bisma sambil melayangkan senyum manisnya.

"Mau makan disini?" tawar Mama Sinta.

"Nggak usah Tan." tolak Bisma halus.

"Nggak apa-apa kok,"

"Ya udah Tan makasih,"

"Ayo kita ke meja makan!"

Bisma mengikuti Mama Sinta dari belakang dan memandang setiap sudut rumah, dia menemukan foto keluarga dan tanpa sadar dia tersenyum.

Cewek Cerewet VS Cowok Jahil √Where stories live. Discover now