06.**Akur?**

364 21 0
                                    

"Hi mama mana si,udah setengah jam gue nunggu!"

"Hai cewek cerewet,belum pulang?" sapa Bisma dengan tawa mengejek.

"Diem lo Bis!" sentak Meisya kesal.

"Mau nebeng gak lo?" tawar Bisma.

"Gue.." ucapan Meisya terhenti ketika nontifikasi pesan dari ponselnya berbunyi.

Mama tersayang💖
Mei maafin mama gak bisa jemput maaf banget ya Mei,mama ada urusan kantor mendadak.

"Ya udah gue nebeng anterin sampai rumah lho, awas lo bawa gue ke tempat aneh-aneh!" ancam Meisya.

"Iya,cepet naik.Pegangan."

Karena motor Bisma yang tinggi membuat Meisya harus memegang bahu cowok itu."Sudah."

Bisma menyalakan motornya dan mulai menjalankannya.

"Pertigaan itu belok kanan," ujar Meisya ketika sampai di pertigaan.

Keduanya sampai di perumahan Meisya."Rumah lo yang mana?"

"Cat Biru." Motor Bisma berhenti di rumah warna biru.

"Thanks," kata Meisya tulus.

Motor Bisma melaju menjauhi perumahan Meisya.

                            •••••••••

"Assalamualaikum, " sapa Meisya ketika sampai di rumah.

"Waalaikumsalam,eh Mei sudah pulang nak?"

"Sudah Ma."

"Ya udah,mandi habis itu makan lalu belajar." Suruh Mama Sinta.

Itu yang Meisya lakukan setiap hari mandi,makan,dan belajar.Kadang -kadang ia bersih-bersih rumah,setelah itu tidak ada kegiatan lain.Ia sangat bosan,dia adalah anak tunggal,Papanya sudah meninggal saat dia masih SD kelas 5."Iya Ma."

Maaf Mei mama gak mau kamu sedih dengan memberitahumu tentang penyakit Mama,biar Mama saja yang tahu.Batin Mama Sinta.

Setelah selesai mandi Meisya bergegas ke meja makan,ia akan makan bersama mamanya.

"Makan yang banyak Mei biar tambah besar!" ejek Mama Sinta.

"Mei sudah besar Ma!" gerutu Meisya tidak terima.Memang mereka kadang-kadang suka bercanda bersama.

"Ya udah,Mama tinggal dulu,kalau kamu cari Mama,Mama ada di ruang keluarga depan televisi."

"Mei mau langsung belajar aja Ma!"

"Ya udah,Mama duluan ya?dihabisin makananya." ujar Mama Sinta lalu pergi ke ruang keluarga.

"Iya Mama!"

                            •••••••••

"Ma Mei pergi dulu!" pamit Meisya.

"Sarapan dulu Mei!" teriak mama Sinta dari dapur.

"Mei buru-buru Ma!"

Cewek Cerewet VS Cowok Jahil √Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon