08.**Lapor**

294 21 2
                                    

Meisya tidak berangkat sekolah karena tubuhnya tidak vit."Mei,jangan lupa makan,habis it minum obat,mama kerja dulu," teriak Mama Sinta dari dapur.

"Siap Ma,hati-hati Ma," balas Meisya teriak.Meisya mengambil makanan yang disiapkan mamanya di meja sebelah tempat tidur, dia makan tidak berselera,tapi tetap ia makan.Sesudah menghabiskan makanannya Meisya minum obatnya, lalu kembali tidur, karena kepala terasa berdenyut.

••••••••

"Ra,Meisya berangkat nggak?" tanya Bisma,di belakang.

"Nggak,kayaknya sakit."

"Nanti kita laporin perbuatan kak Indah ke kepsek yuk!"ajak Bisma.

"Gue gak habis pikir kak Indah berani-beraninya berbuat seperti itu!"ucap Vania di depan Tiara.

"Nggak tahu deh,nanti gue sama Bisma akan ngaduin kak Indah ke kepsek!"ucap Tiara.

"Okok."

"Assalamualaikum anak-anak," sapa bu Dian guru sastra.

"Waalaikumsalam." jawab serempak.

"Saya absen dahulu," Bu Dian mengabsen 1 per 1 murid,tapi bu Dian berhenti saat memanggil nama Meisya tapi tak kunjung dijawab.

"Meisya Chantika Putri?" ulang bu Dian.

"Gak masuk bu." jawab Tiara.

"Lho,kenapa?"

"Sakit habis diguyur kak Indah pakai air." terang Tiara.

"Indah kelas XI IPA 5?" tanya bu Dian.

"Iya bu,siapa lagi." balas Tiara cuek.

"Udah lapor kepsek?"

"Nanti bu."

"Ya udah ayo kita mulai pelajarannya." kata bu Dian akhirnya.

••••••••••

Setelah pelajaran usai,dan bel istirahat pertama dimulai Tiara dan Bisma menuju ruang kepsek diikuti Arya,Vania,dan Raisya sebagai saksi mata.

"Assalamualaikum pak," sapa mereka,sambil mengetuk pintu kepsek.

"Waalaikumsalam,masuk." jawab pak kepala sekolah.

"Ada apa kalian kemari? Apa ada masalah?" tanyanya beruntun ketika mereka duduk di depan kepsek.

"Buset deh pak,baru aja masuk udah ditanya macam-macam!" gerutu Bisma dan sukses mendapat pelototan mata dari ke-empatnya.

"Saya gak ada banyak waktu,mohon cepat!" bentak kepsek.

"Slow pak." ucap Bisma lagi.

"Gini lho pak Kak Indah kemarin itu nyiram teman saya dengan air di kamar mandi sampai teman saya sakit." Terang Tiara tanpa basa-basi.

"Indah kakak kelas kalian itu kan?" tanya kepsek setengah tidak percaya.

"Iya pak,siapa lagi?!" geram Bisma.

"Nggak mungkin lah mungkin kalian mengada-ada." jawab kepsek masih tidak percaya.

"Kalau gak percaya ini ada saksinya pak!" ucap Tiara,lalu menunjuk Arya,Vania dan Raisya.

"Bener itu?" tanya kepsek memastikan.

"Iya pak kemarin Meisya teman kami yang disiram air itu izin ke kamar mandi sebentar,tapi lama gak kembali padahal bel masuk akan segera berbunyi,lalu kami cek Meisya di toilet,teryata Meisya udah gak berdaya alias pingsan." terang Vania.

"Kamu kira saya bodoh?!" tanya kepsek merasa tersinggung."Nggak tau arti gak berdaya?" lanjutnya.

"Kan cuman jelasin pak,sensi amat!" ketus Bisma yang kelakuan sopannya sebentar lagi hilang.

"Sabar Bis,sabar," ucap Arya disampingnya.

"Sabar ono watese bro(artinya:sabar ada batasnya," bela Bisma tidak terima,dengan bahasa jawa yang sedikit kental.

"Kamu saya hukum Bis..Bis siapa? Bis tayo kesukaan cucu saya?" ejek kepsek.

"Bisma pak,nama bagus-bagus gini malah diganti sembarangan." ucap Bisma dengan kesabaran yang sebentar lagi habis.

"Ya udah terserah kamu,sana keluar, dan Bisma saya hukum lari 3 kali keliling lapangan!!" ketus kepsek jengah.

"Yah pak,saya itu membela kebenaran malah kena hukum!"

"Kamu sih nglawan terus!" balas teman-temanya kompak.

"Kok kalian ada di pihak kepsek sih!" kesal Bisma merasa kalah.

"Hahaha," mereka semua tertawa mendengar omelan Bisma.

"Sudah kalian keluar,sebentar lagi bel masuk lho." ucap kepsek mengingatkan."Oh ya 1 lagi,hukuman Bisma dilaksanakan waktu pulang sekolah." tambahnya.

"Kok bapak ingat sih!" celoteh Bisma lagi.

"Ya udah pak kami permisi dulu,Assalamualaikum." mereka tidak mengubris perkataan Bisma dan kompak berpamitan kepada kepsek. Kecuali Bisma yang merasa diabaikan.

Mereka berlima berjalan beriringan ke kelas dan mendapat celotehan Bisma yang absurd.

"Eh Ra lo cocok deh kalo jadian sama Arya,lo galak Arya suka kebawa emosi,wah bakal jadi couple terbaik.." salah satu celotehan Bisma.

"Otak lo isinya apa sii!Kok pikiranya absurd banget." pikir Tiara karena temanya ini kalau ngomong suka ngelantur.

"Apa ya? Kok gue gak tau," jawab Bisma polos.

"Hih udah lah,ngomong sama lo itu membuat otak gue ikut bergeser," omel Tiara.Perbincangan mereka berdua membuat mereka tidak sadar bahwa mereka sudah berada di depan pintu kelas,teman-temanya sudah masuk kelas tapi mereka malah masih berjalan terus dengan perbincangan absurd mereka.

"Woii Ra,Bis kalian mau kemana?" tanya Raisya bingung,temanya masih terus berjalan padahal sudah melewati kelas mereka.

Kompak keduanya saling menoleh dan kaget ketika teryata mereka ada di kelas X IPA 4."Lo kok gak bilang sih kita kelewat kelas!" omel Tiara dan Bisma bersamaan ke Raisya.

"Kan gue kira lo berdua tau!" bela Raisya.

Keduanya berjalan ke kelas dengan wajah menahan malu.

"Lo sih," ucap Tiara menyalahkan Bisma.

"Lho kok gue?" tanya Bisma dengan kerutan di dahinya.

"Udah-udah ayo masuk." lerai Raisya.

Keduanya duduk di bangku masing-masing sambil menunggu guru masuk.

•••••••

Hai..hai..hai..
Siapa yang kangen sama cerita aku? Jangan lupa follow,comment,dan vote y! : )

Salam hangat
Fitri 😊

Cewek Cerewet VS Cowok Jahil √Where stories live. Discover now