HMD 18 - [My Clarisa] 2

29.9K 2.5K 292
                                    

Warning!
Ini partnya pendek.
No protes.
Saranku klik lagi di atas dan baca pelan2.

Seqyaaan...

Clarisa melirik Bianca yang kini sibuk membicarakan bisnisnya bersama Bryan. Meski di hati Clarisa ada sedikit perasaan tidak suka melihat tatapan Bianca yang begitu memuja Bryan namun biar bagaimanapun ini semua untuk bisnisnya Bryan.

Dengan perlahan Clarisa berdiri dan meninggalkan kedua orang itu dan duduk di meja kerjanya Bryan. Bryan melirik Clarisa sekilas lalu kembali membicarakan beberapa persen saham yang akan di taruhnya pada mall Bianca.

Bianca sendiri hanya bisa tersenyum melihat Clarisa yang sepertinya bosan dan kini duduk di kursi kerja Bryan dan mengotak-atik laptop Bryan. Saudara yang lucu, batin Bianca. "Kalau begitu saya undur diri dulu Pak. Kita akan lebih sering bertemu lagi setelah ini." Bianca tersenyum manis dan mengangguk pada Clarisa yang menatapnya datar.

"Terimakasih Nona. Mari saya antar." Bryan mengantar Bianca sampai depan pintu dan meminta sekertarisnya mengarahkan Bianca menuju lift. Bryan menutup pintunya dan menoleh untuk melihat wajah Clarisa yang menekuk. "Kenapa sayang?"

"Kamu lupa janjimu Bry."

"Apa? Janji?" Bryan mengerutkan keningnya, berusaha mengingat janji apa yang dia lupakan untuk wanitanya ini. Melihat Clarisa yang tambah cemberut membuat Bryan memukul dahinya pelan, astaga dia benar-benar lupa!

"Kamu mengajak aku dan Leo piknik hari ini!" Clarisa menghela nafasnya berat "Katamu kamu akan pulang cepat hari ini dan membawa aku dan Leo piknik bersama. Dan lihatlah! Kamu malah melupakan janjimu itu!"

Bryan mengutuk dalam hati. Akibat percintaan panasnya semalam bersama Clarisa membuatnya lupa saat Clarisa meminta maaf dan Clarisa meminta Bryan mengajak mereka piknik bersama. Dan Bryan mengatakan iya lalu keduanya bergulat dalam gairah.

"Maaf sayang.. aku... sebenarnya aku ingat tapi aku hanya pura-pura lupa." Bryan menggaruk tengkuknya pelan "Baiklah tunggu sepuluh menit ya, aku mau mengambil barang-barangku dulu." Bryan mengecup cepat dahi Clarisa dan berjalan mengambil jas dan barang lainnya.

Clarisa mengambil bingkai foto yang berada di atas meja Bryan, di situ ada gambar dirinya sedang tertawa bahagia saat duduk di kelas 2 SMA, lalu ada lagi fotonya saat cemberut, saat marah, dan semua di ambil secara spontan. Dan Clarisa tidak tau bagaimana bisa ada foto ini? Dan kapan di ambil? Jelas-jelas di sini dia tidak berpose dan tidak menyadari ada kamera.

Melihat banyaknya foto di atas meja Bryan membuat Clarisa tersenyum. Well, rupanya Bryan benar-benar tidak bisa melepaskannya, dan menurutnya dia harus bangga akan hal itu. Mengingat betapa tampannya Bryan dan pasti banyak wanita yang terang-terangan mengincarnya, namun Bryan hanya duduk di kursi kerjanya dengan gambar Clarisa di atas meja kerjanya.

"Jaga kantor baik-baik Nik." Bryan menepuk pundak Niko yang masuk ke ruangannya dan menunduk dengan hormat. "Aku akan membawa nyonya besarku bersenang-senang dulu."

Niko mengangguk lalu menatap Bryan yang menghampiri Clarisa yang duduk di kursi kerjanya. Lalu kedua orang itu tersenyum padanya dan meninggalkannya. Sekitar beberapa menit di tinggal , tiba-tiba pintu ruangan Bryan terbuka lebar dan menampilkan wajah Xania.

"Dimana kak Bryan?"

"Sedang piknik bersama tunangannya, nona."

Lalu keadaan menjadi sunyi. Inilah yang terjadi ketika kedua orang yang pendiam di satukan.

●●●●

Xelena berlari bahagia kesana-kemari membawa Leo untuk bermain kejar-kejaran dengannya.

Hold Me Down (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang