OPEN PO
Sinopsis
Bryan seorang pria muda yang bersahabat baik dengan Clarisa memutuskan untuk melamar sahabatnya sendiri. Persahabatan mereka menghasilkan benih cinta yang menurut Bryan indah, membuat Bryan enggan melepas Clarisanya.
Namun saat Brya...
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Uuuh aku syuka sekali sama cover dari pembacaku ini ❤❤ nah nama pembuatnya sudah ada di covernya gengs.. gimana? Bagus kan covernya!!
● ● ●
Bryan melirik gadis didepannya, seorang gadis yang menjadi tetangganya sejak kecil ini begitu antusias menatap wajahnya di cermin.
"Bry apa aku cantik?" Clarisa bertanya pada Bryan yang tengah duduk di atas kasurnya. Keduanya sudah bersahabat sejak kecil sehingga masuk ke kamar masing-masing orang sepertinya sudah biasa mereka lakukan. "Aku serius" desis Clarisa.
"Aku juga" jawab Bryan lalu berbaring di atas kasur Clarisa.
"Dasar pemalas!" Clarisa memukul kaki Bryan "Bangun pemalas aku mau kerjakan pr!"
Tanpa banyak kata Bryan duduk lalu menyingkir melirik gadis bodoh itu mencari pulpennya. Padahal pulpennya sudah bertengger manis di telinganya. "Apa kau punya penyakit semacam lupa ingatan?"
Clarisa menatap Bryan tajam "Itu lagi!"
"Karena pulpenmu ada di telingamu"
Clarisa merasa wajahnya memerah karena ketahuan lupa lagi. Clarisa melempar bantalnya ke arah Bryan lalu mengumpat "Aku hanya.. yah kau taulah sekedar mencoba saja apa kamu masih ingat kebiasaanku"
