OPEN PO
Sinopsis
Bryan seorang pria muda yang bersahabat baik dengan Clarisa memutuskan untuk melamar sahabatnya sendiri. Persahabatan mereka menghasilkan benih cinta yang menurut Bryan indah, membuat Bryan enggan melepas Clarisanya.
Namun saat Brya...
Hallo New Readers Wellcome and enjoy my story Please Vote and Coments.
You Read and you vote. Thanks.
Enjoy
●●
Bryan melempar tasnya kepada Clarisa yang sedang mengambil foto.
"Eh astaga!" Clarisa kembali melempar tasnya ke kepala Bryan "Seenaknya aja ya kamu lempar-lempar tas ke cewek cantik kaya aku!" Clarisa merapikan rambutnya yang berantakan lalu kembali fokus untuk memotret dirinya sendiri.
Bryan memutar bolamatanya jengah. Kenapa juga sih dia mesti sekelas sama gadis ini?! Lagian Mamanya selalu ramah pada gadis ini membuat Bryan ingin sekali memukul bokong Clarisa dengan keras dan panas.
"Astaga Clary..." Jesslyn berlari mendekati Clarisa "Pak Guru sudah masuk dan kamu masih duduk disini?"
Clarisa melirik Bryan yang tenang saja duduk disebelahnya "Kenapa? Bry aja santai kenapa aku ga santai juga?"
Jesslyn memukul kepala Clarisa "Karena otak Bry itu di atas rata-rata! Lah kamu! Rata atas bawah!"
"Lah?! Ngejek!!" Clarisa berdiri lalu hendak membalas pukulan Jeslyn namun berhenti karena Bryan menarik tangannya.
"Kau dengar kata Jeslyn kan? Lebih baik kau asah otakmu baik-baik kalau mau bersaing denganku"
Clarisa melirik Bryan lalu memukul kepala pria itu "Huwaaa Bryan bodoh!! Huwa apa kamu barusan menghinaku!!"
Jeslyn menghela nafasnya. Kadang dia bingung sama Bryan dan Clarisa. Si Clarisa si anak ekstrovert dan Bryan si introvert. Kok bisa mereka berdua bersahabat dengan keadaan ricuh seperti ini? Lebih tepatnya kok bisa Bryan bertahan??
●●●
Clarisa menajamkan matanya saat melihat Bryan tengah di goda oleh adik kelasnya "Wah wah ga sopan!" Desis Clarisa.
"Sudahlah kamu datangin aja tu Bryan" Jeslyn ikut memandang Bryan dan teman-temannya yang sedang di kerumuni adik kelas di lapangan. Memang Bryan benar-benar Raja di sekolah ini. Wajahnya yang dingin membuat siapa saja ingin melelehkan dinding es di hatinya itu. "Terus kamu bilang sama adik-adik kelas yang gak tau diri itu kalau kamu pacarnya Bry! Percayalah kamu pasti bakal damai!"
Clarisa menjitak kepala Jeslyn "Gila itu ide atau halusinasi sih? Bedakan ya yang mana ide yang bisa kita lakukan dan halusinasi yang bertengger di otak kecilmu itu Jesly!!"
"Aduh!!" Jeslyn mengerang "Clary! Sakit tau!!"
Clarissa melirik Bryan yang juga meliriknya. Clarisa mengeluarkan lidahnya lalu mengacungkan dua jari tengahnya ke arah Bryan yang dibalas senyum sinis pria itu. "Lihatlah si iblis itu. Aku bingung kenapa banyak adik kelas ngejar-ngejar dia. Bahkan kau tau aku disuruh menghabiskan 50 bungkus coklat yang bertengger di dalam lokernya!" Clarisa bergidik ngeri "Untung saja hari itu sedang hari valentine jadi aku bagikan coklat itu ke kelas"
"Astaga! Pantasan saja anak-anak kelas terutama yang cowonya nyebut-nyebut namamu terus! Rupanya mereka sudah termakan jebakanmu!"
"Aku gak menjebak siapapun"
"Tapi kamu tau kan cowok dikelas kita ini? Mereka berbeda Clary, mereka punya hati sensitif, nyempil dikit baper!"
"Damn!" Clarisa terkikik geli lalu kembali melirik Bryan yang sedang di tarik oleh salah satu gadis bernama Vanesa. "Masih berusaha rupanya si wakil ketua osis itu" desis Clarisa.
"Aku jadi ingat gimana garangnya Bryan menolak tembakannya waktu itu" Jeslyn melirik Clarisa yang juga meliriknya. Keduanya bersama-sama mengucapkan "Tidak. Aku tidak tertarik" dengan menirukan suara Bryan lalu tertawa keras.
"Si Bryan tu bodoh atau apa sih? Kenapa gak terima Vanesa? Kan Vanesa cantik" tanya Clarisa.
"Ya mungkin dia sudah naksir seseorang" jawab Jeslyn santai.
Clarisa tertawa keras "pria tanpa hati itu bisa naksir? Hahaha lucu"
Jeslyn menghela nafasnya. Si Clarisa memang ga peka. Kalo peka pasti dia tau kalau Clarisa lah yang ditaksir Bryan "Yaudah sih aku kan cuma bilang mungkin"
Clarisa tersenyum. Namun tak dapat di pungkirinya kalau dirinya juga penasaran siapa sebenarnya gadis yang di taksir Bryan?
To be continue
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Clarisa Diora Mattew 17 Years Old
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bryan Angelius Kyle 17 Years Old
Selamat datang pada kisah kasih para anak muda yang DURJANA~~~
MUMPUNG ADA IDE 😂😂 Sambil revisi naskah Delano, dan nulis Christ, aku pengen publish lapak Bryan 😂 setelah Delano kukirim ke publishernya nanti mungkin aku bisa update dgn teratur. Untuk skrg agak lama soalnya fokus sama naskah Papa Lano.
Dan nanti kalau aku udah memasuki saat2 UNBK dan USBN aku mohon maaf kalau jadi slow up. Bkan bermaksud kok 😁 aku cuman pengen lulus dgn nilai memuaskan. Jadi dimohon pengertian kalian semua.
