OPEN PO
Sinopsis
Bryan seorang pria muda yang bersahabat baik dengan Clarisa memutuskan untuk melamar sahabatnya sendiri. Persahabatan mereka menghasilkan benih cinta yang menurut Bryan indah, membuat Bryan enggan melepas Clarisanya.
Namun saat Brya...
Sebelum baca, silahkan tekan bintang terlebih dahulu! Thanks.
Kamu bisa klik video di atas, dan silahkaan membaca.
●●●
Clarisa tersenyum melihat dirinya dari pantulan cermin yang terlihat imut "Woah gaun pilihan Papa Delano membuatku terlihat muda." Clarisa memutar tubuhnya "Benar-benar anak muda." Gumamnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Nona kan memang masih muda." Luna tersenyum lalu duduk sopan di atas kasur miliknya, di dalam kamar ini ada dua kasur jadi Luna dan Clarisa memiliki kasur masing-masing "Masih 25 tahun." Lanjutnya.
"Haha iya juga ya." Clarisa menyisirkan rambutnya lalu tersenyum "Tidak terasa ya usiaku sudah 25 tahun saja."
"Karena Nona terlalu awet muda jadi tidak terasa perubahan usianya."
Clarisa terkekeh "Ah sudahlah aku mau pergi dulu, tolong jagakan kamar ya."
"Aman Nona!"
Clarisa keluar dari kamar mereka lalu tersenyum bahagia saat memasuki lift "Oke Bapak Astra setelah ini urusan kita berdua benar-benar selesai!" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri. Lift terbuka dan nampak masuk seorang lelaki memakai jaket tebal berdiri di samping Clarisa. "Mau ke lantai bawah juga Pak?" Tanya Clarisa.
Pria itu hanya mengangguk dan anggukan itu membuat tangan Clarisa terasa dingin. Sebenarnya Clarisa jadi takut melihat pria di sebelahnya ini, jaket hitam, semua serba hitam, bahkan pria ini memakai masker agar wajahnya tidak terlihat. Tapi Clarisa memilih berfikir yang positif-positif saja, mungkin pria itu sedang sakit.
Saat sampai di lantai satu atau lantai bawah hotel ini, pria itu segera keluar dan berlari menuju parkiran. Clarisa menggaruk rambut panjangnya "Kenapa dia lari-lari? Apa dia teroris?!" Clariaa bergidik ngeri dan menatap seluruh ruangan di lantai satu ini yang memang sangat sibuk karena di sini orang-orang datang untuk melakukan reservasi.
"Nona," Seorang pria muda tersenyum ke arahnya "Saya supir pribadi tuan Kyle, dan tuan Kyle meminta saya mengantarkan Nona ke restoran dengan selamat."
Clarisa mengangguk lalu mengikuti langkah pria tadi. "Apa kamu supir yang akan menemani kami selama di Inggris?" Tanya Clarisa saat mobil sudah melaju.
"Iya Nona, jika anda ingin jalan atau butuh sesuatu anda bisa menghubungi saya melalui resepsionis atau anda tinggal menekan tombol 8 di telefon hotel. Saya juga di tugaskan untuk tinggal di hotel yang sama dengan Nona hanya saja saya berada 3 lantai di bawah lantai di mana Nona tinggal."
"Okey." Clarisa mengerutkan keningnya, sungguh aneh sekali Papa Delanonya sekarang ini, sampai menyewa bodyguard juga memberikan supir pribadinya untuknya selama di Inggris. "Kalau boleh tau namamu siapa ya? Biar aku lebih mudah memanggilmu nanti."
