Ulang tahun Keisya

1.2K 114 0
                                    

Aku memutuskan tidak menghiraukan siapa Dharma karena itu kembali menyakitiku.

"Jadi, lo mau nonton apa? "Tanya Bayu dan memilih beberapa dvd film yang sudah kami beli.

Aku sendiri masih sibuk membalas pesan Bang Panji. Iya, sekarang Bang Panji sudah bisa menggunakan handphone.

"Crazy Rich Asian please. "Pintaku. Bayu mengangguk dan memutar dvd.

Lampu sudah Bayu matikan. Kami menonton film di TV dengan sesekali mengobrol.

Satu jam berlalu, film sudah sampai ke klimaks. Kesedihan Rachel Chu mempengaruhi mood ku sehingga aku ikutan menangis. Bayu menoleh.

"Naaad udahlah. "Bayu mencoba menenangkanku. Bayu kembali memeluk bahuku.

Hingga film selesai Bayu masih setia memelukku.
Lampu kembali kunyalakan. Pop corn kami sudah habis.

"Gue mau ambil puding di kulkas. Lo mau gak? "Tawarku. Bayu mengangguk.

Malam ini kami sengaja hanya berdiam diri di apartemenku. Papa masih menemani Bang Panji dirumah dan akan kembali ke apartemen besok. Besar kemungkinan papa akan kembali kerumah mengingat Bang Panji sekarang sedang berjuang.

"Nad gue mau beli apartemen baru. "Ujar Bayu membuatku menoleh.

"Apartemen? Lo gak pingin beli rumah aja Bay? "Tanyaku tak mengerti dengan jalan pikiran Bayu.

Gini ya apartemennya Bayu tuh ada yang 2 satunya studio, dan diusia yang udah 30 tahun mending beli rumah aja gak sih?

"Gue juga kepikiran sih Nad. Kan gue bakalan punya keluarga sendiri. Gak mau lah gue balik kerumah papa. Dan gue gak berniat membesarkan anak anak gue di apartemen. "Jelas Bayu. Aku mengangguk.

"Kalo gitu temenin gue beli rumah? "Tanya Bayu.

"Malesin ah. Sibuk. "Tukasku dan kembali menyuap pudingku.

"Naaaad minggu aja ya temenin gue survey? "Bujuk Bayu lagi. Aku menggeleng.

"Sama Selia aja sih. "Tolakku lagi.
"Gue maunya sama elu Nandhiraaaaa. "Seru Bayu. Dih ini anak maksa banget.

"Oke oke gue temenin minggu pagi. "Putusku pada akhirnya.

...

"Bay gue lupa cerita. "Cicitku saat kami makan siang bersama di kantin kantor.

Narendra dan Selia masih mengantri nasi goreng sedang Vira mengantri es buah.

"Apaan? "Tanya Bayu seraya mengalihkan perhatiannya dari ponselnya.

"Gue...gue diundang ke ulang tahunnya si Keisha. "Gumamku seraya melihat kanan kiri.

"Waittt kok lo bisa diundang? Udah baikan? "Tanya Bayu penasaran.

"No. Undangan dikirim Keisha lewat dm instagram. Padahal instagramnya dia udah gue blokir. Gak tau itu anak banyak banget instagramnya. Ya cuma gue iya in aja. Mama juga telepon sih. "Curhatku.

Bayu mengangguk.

"Kapan acaranya? "Tanya Bayu lagi.

"Minggu sore. "Jawabku setelah mengingat undangan itu.

"Oke gue temenin abis kita cari rumah. "Janji Bayu. Aku mengangguk senang.

"Gengs nih udah gue pesenin. "Ujar Selia seraya menghampiri kami di meja.

"Thanks Sel. "Jawabku dan Selia mengacungkan jempolnya.

"Thanks baby. "Sahut Bayu seraya mengusap rambut Selia. Tak lama Narendra dan Vira datang membawa es buah.

NandhiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang