Side

1K 89 0
                                    

Waktu pernikahan Vira Narendra, enggak cuma Nad yang ketemu Dharma. Selia juga ketemu Bayu loh. Gimana pertemuan mereka?

...

Bayu menatap Nad yang menjauh dengan Dharma. Dia hanya berharap wanitanya tak tersakiti lagi.

"Gitu banget liatnya. "Celetuk seseorang. Bayu menoleh. Selia.

"Ehm Sel. "Sapa Bayu kaku. Semua tersenyum menatap mantan kekasihnya ini.

"Apa kabar Bay? "Tanya Selia seraya menyunggingkan senyum.

"Sudah sembuh. "Bukan itu jawaban yang diharapkan Selia.

"Maaf Bay. Aku mundur. Aku gak mau disaat aku disamping kamu hatimu selalu ada buat Nad. "Selia membuka pembicaraan.

"Sel aku... "

"Aku tahu Bay. Mungkin jauh sebelum kamu dan Nad sadar. Nad lebih mengerti kamu dibanding aku dan kamu lebih perhatian sama Nad daripada aku. Pernah enggak kamu nungguin aku sampe nginep dirumah sakit? Pernah enggak kita habisin waktu sampe tengah malem? Pernah kita liburan berdua? Pernah aku ketemu mama papamu? "Sembur Selia mengeluarkan semuanya.

"Kamu tau gak kalau aku punya anemia? Tau gak kalo aku gak suka sama udang? Tapi kamu selalu ajak aku makam seafood. Tau gak kalo aku alergi dingin? Hal yang remeh aja Bay, tau gak kamu kalo kebiasaanku tiap pagi harus minum kopi? Enggak kan? Tapi kebiasaan Nad 24 jam kamu tahu. Gimana kamu bisa tahu Nad suka capuccino tapi kamu gak tau kan kalo aku suka espresso? "Selia menerawang sementara Bayu tertunduk.

"Kamu gak tau kan kalo aku pengen banget ke pantai. Tapi kamu ngajakin Nad dibelakang aku. Aku gak kuat Bay. Aku memutuskan mundur. Aku gak bisa. Dan aku sadar kamu gak pernah menjanjikan apapun untuk hubungan kita. Kenapa aku yang harus mengiba? Kenapa aku harus memaksa terus disampingmu walaupun hatimu sudah terbagi. Kamu bisa menyangkal semuanya. Tapi aku tau didasar hatimu, bukan aku yang disana. Aku gak pernah tau tentang keluargamu tapi Nad tau detail tentang itu. Aku gak tau Bay harus gimana lagi. "

"Begitu acara perjodohan itu terdengar tanpa menunda lagi aku menyetujuinya. Semoga di hati Dharma akulah ratunya. Tak pernah terisi yang lain lagi. Tak pernah terbagi. Aku pasti bisa menghilangkan bayangan Nad di hati Dharma. Tapi di hatimu aku menyerah. "
Selia mengenggam tangan Bayu.

"Jaga Nad. Jangan pernah apa yang udah aku alamin dialami sama Nad. Kamu udah gak perlu bagi hati dan perhatian kamu lagi. Tolong curahkan semua buat Nad. "Air mata Selia turun.

"Aku pamit. "Selia melepaskan genggaman tangannya, mengusap air matanya dan pergi dari hadapan Bayu.

Selia kembali ke keluarganya dan kembali tertawa riang. Bayu menatapnya.

Semoga kamu bahagia Selia, selalu, batin Bayu.

Nad menghampiri Bayu.

"Bay, yuk cabut. Gue males disini lama lama. "Ajak Nad. Bayu mengangguk. Bayu mengenggam tangan Nad dan mereka berjalan ke pintu keluar. Selia menatap keduanya.

Jadilah Ratu di hati Bayu dan biarkan aku menjadi Ratu di hati Dharma. Semoga bahagia kalian, batin Selia.

"Selia. "Selia menoleh. Dharma. Selia menghampiri Dharma.

"Gimana? "Tanya Selia. Dharma menatapnya.

"Sudah selesai. Kamu gimana? "Tanya Dharma balik.

"Aku juga udah. "Jawab Selia singkat.
"Mari lanjutkan hidup kita berdua Selia.

Maukah kamu? "Pinta Dharma seraya mengulurkan tangannya. Selia tersenyum.

"Mari berusaha menjadi satu Dharma. "Selia menerima uluran tangan Dharma.

"Semoga sukses. "Ucap keduanya seraya tersenyum.

NandhiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang