Sama siapa?

1.1K 88 2
                                    

"Morning abang. "Sapaku dan mengecup pipi Bang Panji yang sedang sarapan.

"Moorning. "Jawab Bang Panji dan kembali meneruskan sarapannya.

Notifikasi line milikku berbunyi.

Andharmahusein : Nad ke kantor kan? Aku jemput gimana?

Hmm ide bagus nih. Lagi males nyetir juga.

Nandheera : oke. See you Andha.

Aku makan roti yang sudah disiapkan papa untukku dan segera berkemas.

"Bye papa. Bye abang. "Pamitku dan mengecup pipi keduanya. Aku menyambar sepatuku di rak dekat pintu dan mengambil tas kerjaku.

Aku menunggu tak perlu menunggu Andha karena saat aku sampai lantai bawah Andha sudah datang.

"Cantik banget Nad. "Puji Andha setelah aku masuk mobilnya.

"Peres deh An. "Jawabku membuatnya tergelak.

"Ih serius aku. Nad ntar malem jalan yuk? Nonton? "Ajak Andha membuatku berpikir.

Nanti malam Bayu ke apartemen gak ya? OMG ngapain aku harus mikirin dia sih.

"Gimana Nad? "Tanya Andha lagi dan membuyarkan lamunanku.

"Oh iya nanti aku free kok. "Jawabku dan menatapnya. Andha selalu tampan.

"Oh iya gimana kabar Panji? Masih diluar negeri ya dia? "Tanya Andha membuatku terdiam. Andha tidak tahu kecelakaan yang menimpa Bang Panji?

"Bang Panji baik, udah di Indonesia kok. "Tukasku tak mau membuka semuanya pada Andha.

"Oh gitu. Kata mama kamu soalnya terakhir Panji di Australia kan? "Tanya Andha lagi. Oh jadi mama yang menutupi semuanya.

"Iya, tapi sekarang udah balik kok. "Jawabku cepat.

"Gila. Kangen banget sama itu anak. Dulu Nad kalo main jangan harap lah Panji tuh mau ngalah. Gimanapun caranya dia harus menang. Meskipun cuma main kelereng doang. "Cerita Andha membuatku tertarik.

"Berarti kamu selalu kalah dong sama Bang Panji? "Tanyaku antusias. Andha tergelak.

"Enggaklah kadang aku juga menang. Panji kalo lagi badmood juga gampang kalah. "Tukas Andha membuatku tersenyum.

Tak terasa sudah sampai kantorku.

"Nanti sore dijemput? "Tanya Andha saat aku melepas seatbelt milikku.

"Enggak usah. Nanti aku minta jemput sopir papa aja. "Tolakku. Aku nanti harus belanja bulanan dulu.

"Yaudah sampe ketemu nanti malem ya? "Tanya Andha lagi.

"Iyaa. Makasih ya. See you tonight An. "

Aku keluar mobil Andha. Berpapasan dengan Vira di lobby.

"Eh tumben lo gak sama Bayu? "Tanya Vira karena melihatku keluar dari mobil Andha.

"Gue dijemput Pak Dharma. "Jawabku pelan.

"Lo jadi sama dia Nad? "Tanya Vira lagi.

"Maksud lo? "

"Ya lo jalan sama dia sekarang? "Aku mengangguk.

Lift terbuka dan kami masuk.

Sesampai diruanga hanya ada Narendra yang masih menyesap kopi hitamnya.

"Morning Nad, Vir. "Sapa Narendra.

"Morning. "

"Hmm morning babe. "

NandhiraWhere stories live. Discover now