Terkuak

1.1K 105 0
                                    

Malam nanti Andha mengundangku kerumahnya. Ada makan malam keluarga katanya. Aku tak sabar bertemu dengan tante Sita.

"Ngelamun terus. "Aku menoleh.

"Lo udah selesai makan siang? "Tanyaku pada Bayu.

"Udah, lo kenapa bengong. "Tanya Bayu balik.

"Gue ntar malem diajak Andha makan malam. "Cicitku. Bayu menatapku sedikit lama.

"Lo beneran sama dia? "Aku mengangguk.

"Ya iyalah. Lo kira gue halu. "Jawabku sedikit kesal.

"Oh yaudah selamat ya. Gue ke meja dulu. "Bayu beranjak pergi saat suara Selia, Vira dan Narendra terdengar dari luar. Aku menghidupkan kembali monitor didepanku.

"Ntar malem nongkrong Nad? "Ajak Narendra.

"Gabisa gue ada acara. "Tolakku.

"Sama bebeb Dharma ya? "Goda Vira. Pipiku memanas.

"Ih apaan sih Vir jijik banget. "Elakku dan membuat mereka tertawa.

"Tapi bener kan Nad lo mau pergi sama Dharma? "Tebak Selia. Aku mengangguk.

"Cepet nih dapet traktiran. "Celetuk Narendra.

"Nah iya kalo bisa sih traktirannya sebelum gue resign. "Tambah Vira. Masa kerja Vira tinggal 1 bulan lagi sebelum resmi resign untuk mempersiapkan pernikahannya yang tinggal 2 bulan.

"Abis itu sebar undangan deh. "Goda Selia.

"Ye lu dulu kali yang sebar. "Sahutku dan Selia tertawa.

"Udah udah kerja bercanda mulu. "Itu suara Bayu.

Kami kembali menekuni pekerjaan.

...

Pukul 7 seharusnya undangan Andha tapi aku memilih datang lebih awal dan membawa buah tangan untuk tante Neva.

"Selamat malam. "Sapa pelayan Andha yang membukakanku pintu. Aku tersenyum.

"Andha ada dirumah mbak? "Tanyaku.

"Ada non silahkan masuk. "Aku masuk rumah.

"Tante Sita disini? "Tanyaku seraya menatap ruang tamu.

"Ada non dikamar atas. "

Ruang tamu lengang namun ada suara orang berbicara dari kamar didekat TV.

"Ma Nandhira enggak bersalah. "Mendengar seseorang menyebut namaku aku menghentikan langkahku.

"Dharma dia memang tidak bersalah tapi mamanya sudah menyakiti tantemu. "Itu sepertinya suara tante Neva.

"Ma, Nandhira enggak sepantasnya menerima konsekuensi atas perbuatan tante Gina. Nandhira enggak tau apa apa. "Itu suara Andha.

"Tapi tantemu terluka Andha! "Bentak tante Neva.

"Tante Sita sangat sayang ke Nandhira. Mereka sering jalan bareng. "Jawab Andha masih membelaku.

"Tapi kita gak tau kan apa tantemu masih sakit hati atau tidak. Kemarin saja saat mereka tak sengaja bertemu dengan Gina dan Andri pulang pulang tantemu masih menangis. Mama gak mau tantemu kembali terpuruk. "

"Ma....."

"Dan bagaimana jika Nandhira seperti Gina. Mama gak mau kamu diselingkuhi. "

"Ma Dharma berani jamin Nandhira tidak seperti tante Gina. Dharma mohon restui Dharma dengan Nandhira. "

"Sekali tidak tetap tidak Dharma. Dan jika Nandhira menerima karma diselingkuhi suaminya mama gak siap kalau kamu yang menghancurkan Nandhira. Mama sayang Nandhira tapi tidak sebagai mantu mama. "

NandhiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang