Chapter 25 - Sebuah Tiket

166 32 1
                                    

Tang Xue bertanya pada Xia Menghuan dengan senyum manis, "Apa kau tahu apa kelemahan terbesar Li Yubing?"

Dengan senyum yang sama manisnya, Xia Menghuan menjawab, "Aku tahu apa kelemahan terbesar semua pria."

Tang Xue: = =

Penampilan Xia Menghuan selalu membuat Tang Xue mengabaikan kenyataan kalau dia memiliki bajingan besar yang disamarkan di sisinya.

Tang Xue: "Aku sangat ingin tahu dengan persis apa yang sudah kau alami di masa lalu."

Xia Menghuan menjabat tangannya. "Ini adalah cerita yang panjang."

Tapi, "kelemahan" yang dikatakan Tang Xue bukanlah "kelemahan" yang ada dalam pikiran Xia Menghuan.

——

Beberapa hari kemudian, Tang Xue meminta Li Yubing untuk menemuinya di sudut sekolah yang terpencil. Tempat ini awalnya merupakan bidang eksperimental milik bangunan ilmu pertanian lama. Lalu bidang itu ditinggalkan dan diubah menjadi taman kecil yang ditanami banyak pohon maple dan persik. Musim gugur sudah melukis maple meninggalkan warna api. Tanah itu ditumbuhi rumput hijau yang semarak dan aster kuning. Melihat sekeliling, pemandangan itu sebenarnya cukup cantik.

Itu adalah hari yang cerah dan cerah. Berdiri di pemandangan ini, kulit siapa pun akan terlihat sangat baik. Li Yubing melihat wajah Tang Xue dan merasa kalau bocah ini tidak gelap seperti sebelumnya.

Tangan Tang Xue digenggam di belakang punggungnya. Dia memberi Li Yubing senyum ramah. "Little Bingbing ~~~" Nada bicaranya ceria.

Kulit kepala Li Yubing kesemutan. Dia mengetuk buku-buku jarinya di kepalanya. "Langsung ke intinya."

Kepala Tang Xue diketuk miring tapi dia tidak marah. Dia mempertahankan senyum cerah di wajahnya dan berkata, "Ini ulang tahunmu hari ini."

"Mm." Li Yubing tidak berharap Tang Xue mengingat hari ulang tahunnya.

"Di sini." Dia mengulurkan tangannya. "Hadiah ulang tahunmu."

Li Yubing menurunkan pandangannya dan melihat bahwa di tangannya ada sebuah kotak. Itu adalah kotak persegi ungu muda yang seukuran telapak tangannya. Dia mengangkat alisnya dengan ringan dan ingat kalau bertahun-tahun yang lalu, dia juga pernah memberinya hadiah ulang tahun.

Itu adalah hadiah yang benar-benar menjijikkan.

Li Yubing tidak bergerak. Satu sisi bibirnya bergetar ringan. "Kau sebaik itu?"

"Benar. Bagaimanapun, kau yang membayar gajiku, "Tang Xue mengedip padanya. "Buka dan lihat apa yang ada di dalamnya?"

Maka, Li Yubing mengambil kotak itu dan membuka tutupnya.

Di dalam kotak itu ada ulat sutra merah muda.

Ulat sutra itu gemuk dan gemuk. Mungkin karena kelaparan, ulat itu tidak berhenti menggeliat. Ulat sutra memanjat di sepanjang sisi kotak dan tampak seolah-olah akan melarikan diri setiap saat.

(Eeeeeeeewwwwwww 😣😣😣)

Li Yubing merasa ingin muntah. Tapi, wajahnya tidak mengungkapkan pikiran batinnya. Menjaga wajah tabah, dia menutup tutupnya dan dengan jentikan tangannya yang santai ……

Kotak itu mendarat dengan rapi di tempat sampah di sisi jalan. Itu mengguncang tempat sampah yang kosong dengan bunyi gedebuk.

Reaksi ini sangat berbeda dari apa yang diantisipasi Tang Xue. Dia ingat kalau ulat adalah ketakutan terbesar Li Yubing. Dia berharap menundukkannya dengan ulat ......

"Kau ..." Dia menunjuk ke tempat sampah. "Apa kau berhasil melihat dengan jelas apa yang ada di dalamnya?"

Li Yubing menyilangkan lengannya dan menatapnya. Senyum yang masam menarik bibirnya. "Pernahkah kau mendengar tentang klinik ulat bulu sebelumnya?"

Rock Sugar And Pear StewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang