70

18K 903 4
                                    

Reuni angkatan sembilan belas itu diadakan di The Trans Luxury Hotel Bandung. Tempat dimana mereka berpisah dulu. Hera datang sendirian. Keenam sahabatnya itu sudah membawa gandengan masing-masing. Mereka duduk melingkari sebuah meja.

"Bian ga ikut, Ra?" tanya Ratu.

"Dia lagi ke Palembang. Dia mau jemput besok katanya." jelas Hera.

Hera meringis karena hanya dirinya yang tidak berpasangan. Kemudian ia pamit untuk mencari hidangan.

"Loh, Hera? Lo pake kerudung sekarang?" Retha menyentuh pundak Hera.

"Eh, Reth. Iya, alhamdulillah. Lo apa kabar?" Hera menyambut pelukan Retha.

"Baik." Retha tersenyum manis, "Ga dibawa suami lo, Ra?"

"Oh, dia lagi keluar kota. Lo sendiri?" tanya Hera.

"Well, gue sendiri. Berhubung lo juga sendiri, lo temenin gue, ya." jelas primadona angkatan itu.

"Boleh, lagian temen-temen gue juga lagi pada sibuk sama pasangannya." balas Hera.

"Malam semuanya..." Dika, sang ketua angkatan berbicara di panggung kecil yang disediakan.

Dika melanjutkan kalimatnya, "Sebelumnya, makasih udah nyempetin waktunya buat kumpul di reuni angkatan sembilan belas ini. Gue tau kalian pasti sibuk. Ingat kalau tempat ini jadi tempat terakhir kita kumpul sepuluh tahun lalu?"

"Radyan, Reth." bisik Hera pada Retha saat melihat Radyan berada di pinggir panggung.

"Wow, akhirnya dia ngomong di depan anak-anak lagi." gumam Retha dengan senyum melihat ke arah mantannya itu.

"Buat ngeramein acara ini, temen gue, Radyan bikin acara award. Dan sekarang waktunya Radyan ngumumin pemenang award yang udah divote di grup angkatan." Dika memanggil Radyan setelahnya.

Satu persatu pemenang yang disebutkan maju ke depan dan memberikan pidato pendek.

"Untuk pemenang inspirational woman, dimenangkan oleh Hera Anindhita dari IPS 2." umum Radyan.

Hera maju ke depan dengan perasaan bingung dan menerima piala yang diberikan Rasya, "Assalamualaikum warrohmatullahi wabarakatu..."

"Makasih teman-teman atas penghargaan ini, padahal saya pikir saya tidak seinspirasional itu. Oiya, mungkin dulu kalian ada yang ga kenal sama saya. Saya Hera." pidato singkat Hera ditanggapi tawa oleh teman seangkatannya.

Through The CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang