-01-

10.1K 247 17
                                    

Sebelum membaca biasakan follow akun author, vote and coment ceritanya ya gays...

              Selamat membaca😉
            Semoga suka ceritanya

POV Author    
       Seorang wanita separuh baya sedang santai dikamar dengan janin kembarnya yang sudah berusia 9 bulan. Pintu kamar terbuka dan masuklah suaminya dengan membawa segelas susu...

"Hallo! Bumil sekarang waktunya minum susu" kata Firdi dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Maaci ayah" kata Lita dengan meniru suara anak kecil.

"Hallo! Dedek kamu apa kabar? Kamu baik baik ya disana, ayah udah gak sabar ketemu kamu" kata Firdi sambil mengelus perut buncit istrinya.

"Hmm... Maaf ya mas selama beberapa bulan terakhir ini aku ngerepotin kamu terus" Kata Lita.

"Gak apa apa sayang ini juga demi kamu dan anak anak kita yang belum lahir" Kata Firdi sambil senyum manis. Saat sedang canda tawa masuklah kedua anak mereka Loli dan Andre.

"Hai children Girl and Boy ayah" kata Firdi sambil memangku Andre disebelah kiri dan Loli di sebelah kanan dekat Lita bunda mereka.

"Hallo dedek kamu kapan sih keluar dari perut bunda? Kakak gak sabar ketemu dedek" kata Loli sambil mengelus lembut perut bunda.

"Nanti ya kakak" kata Lita meniru suara anak kecil. Semua tertawa dan melanjutkan obrolan dengan canda tawa.

    ------------Keesokan Harinya-----------

Sore hari
"Assalamualaikum" kata Firdi saat masuk ke rumah .

"Waalaikumsalam" kata Lita, Loli dan Andre bersamaan.

"Ayah ayah... tadi dedek bayinya nendang nendang dan kakak merasakannya" kata Loli dengan penuh ceria.

"Iya yah, kalau gitu nanti dedek akan temani abang main bola, kalau di dalam perut aja udah nendang gimana kalau udah bersama kita" kata Andre.

"Gak boleh! Pokoknya dedek hanya akan temani kakak main boneka!" kesal Loli.

"Dedek dalam perut bunda ada dua jadi satu untuk temani aku main bola dan satunya lagi temani kamu main boneka" kata Andre dengan ide cermelangnya untuk menghindari perdebatan.

Tiba tiba....
"aduh... Mas... perut aku... Sa... kit..." kata Lita dengan terbata bata Karna kesakitan.

"Lita kamu gak apa apakan, ayo cepat kita kerumah sakit" kata Firdi dengan menuntun Lita ke mobil.

"Anak anak cepat masuk mobil kita akan kerumah sakit" kata Firdi dan langsung di laksanakan oleh kedua anaknya.

"Bibi... Kamu jaga rumah dan tolong telepon GrendPa dan Grendma untuk menyusul kerumah sakit, karna saya tak punya waktu lagi untuk menelpon mereka" perintah Firdi kepada bi Ina.

"Baik tuan" kata bibi dan langsung melaksanakan perintah.

"Assalamualaikum" kata bi Ina saat teleponnya telah diangkat di sebrang sana.

"Waalaikumsalam bi ada apa nelpon magrib magrib begini?" tanya 
GrendMa karna heran tidak biasanya mereka nelpon di waktu yang salah.

"Itu nyonya... anu... Nyonya Lita mau melahirkan dan nyonya disuruh tuan Firdi menyusul kerumah sakit, karna tuan Firdi tidak tau apa apa tentang persalinan, jadi tuan ingin meminta bantuan nyonya" jelas bi ina panjang+lebar.

"Baiklah kami akan segera menyusul kerumah sakit " kata GrendMa langsung memutuskan sambungan telepon.
  






Bagimana keadaan anak Lita?
Apakah kembar identik atau tidak?
Apakah kembar cewek cowok atau cewek semua?
Apakah anak anaknya Lita baik baik semua?
Kalo kepo ikuti terus ceritanya.... Selamat membaca ya gays
Maaf typo dimana mana
Oh ya maaf kalo sedikit Gaje
Wajarlah cerita pertama
Ikuti terus ceritanya....

Jangan lupa Vote and Coment ceritanya ya gays...

LAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang