"Ya udah kamu bawa bekal,tunggu sebentar! "

"Nggak usah ma!" tolak Meisya.

"Ini dibawa Mei!" ucap Mama Sinta menghampiri Meisya di depan pintu rumah.

"Ya udah Ma,Mei pergi dulu.Assalamualaikum!"

"Hati-hati.Waalaikumsalam."

                              •••••••••

"Hai Raisya,Vania," sapa Meisya.

"Hai juga." Balas mereka serempak.

"Lho kemarin gue sama Tiara lihat lo boncengan sama Bisma ya?kalian akur?" tanya Vania.

"Iya,gue nebeng dia.Akur? gak lah kemarin kita ngomong aja kalau gue nunjukin jalan ke dia." jelas Meisya.

"Gue kira lo berdua akur,"

"Mana mungkin Meisya akur sama Bisma,iya kan Mei?" tanya Raisya.

"Betul." setuju Meisya.

"Hati-hati lo Mei nanti lo suka sama Bisma lagi!" ledek Vania.

"Nggak mungkin lah!" elak Meisya.

"Ya udah,gue balik ya?" pamit Meisya.

"Hati-hati lo suka lho Mei!" ejek Vania.

Meisya tidak menghiraukannya,ia langsung berjalan menuju kursinya.

"Tiara mana sih kok gak dateng-dateng!" decak Meisya sebal.

Beberapa menit setelah Meisya berdecak sebal Tiara berangkat dengan senyum andalannya."Ngapa lo senyum-senyum gak jelas?" tanya Meisya.

"Gue habis putus sama cowok gue!" ucapnya sambil senyum-senyum sumringah.

"Lo putus kok malah seneng?" tanya Meisya bingung.

"Ya,iyalah dia itu cowok brengsek! berani-beraninya dia selingkuhin gue!decak Tiara sebal.

"Lho kok diselingkuhin kok gak nangis?"

"Ya kan secara gue gak terlalu cinta,jadi gampang move on nya dan gak bikin nangis!"

"Oh." Jawab Meisya manggut-manggut.

"Ada PR gak Mei?" tanya Tiara.

"Ada,PR meresume B.Indo hal 35."

"Mati gue,kurang 5 menit bel masuk,B.Indo jam pertama aduhh gimana ini,Mei..?" Tiara menatap Meisya dengan tatapan mata memohon, agar diberi contekan.

"Apa?!" sentak Meisya sudah tau kalau sahabatnya ini akan mencontek pekerjaannya.

"Hhh..lihat kerjaan lo?" kata Tiara cengegesan.

"Nih!" ucap Meisya sambil memberikan tugasnya ke Tiara."Untung lo sahabat gue kalau tidak.." ucap Meisya sedikit mengantung.

"Jadi lo gak ikhlas?!"

"Nggak."

"Nih,eh jangan entar gue dihukum lagi.Hhh.." ucap Tiara cengegesan.

"Lho Mei lo udah akur sama tu Bis kecil?" tanya Tiara setelah selesai menyalin pekerjaan Meisya.

"Bis kecil siapa?" tanya Meisya sedikit bingung.

"Itu lho Bisma."

"Nggak tau,emang kenapa?"

"Kemarin gue sama Vania lihat lo boncengan." Jelas Tiara.

"Udah tahu." jawab Meisya cuek.

"Tapi gue lihat-lihat kalian cocok lho,kenapa gak jadian aja?"

Meisya membelalakan mata terkejut dengan ucapan Tiara."Ngaco lo!"

"Ihh beneran deh,tanya tuh sama Vania," tunjuk Tiara ke arah Vania.

"Van.. Vania," panggil Tiara.

"Eh.. Tiara ada apa Ra?"

"Menurut lo Meisya sama si Bisma cocok gak?"

"Cocok pake banget malah!" ucap Vania bersemangat.

"Tuh Mei,Vania aja bilang begitu."

"Terserah lo deh." Tepat setelah Meisya berkata seperti itu bel masuk berbunyi.

                             •••••••••

Hai semoga kalian betah ya baca cerita ini,ditunggu commentnya.
Dan jangan lupa follow,vote and comment. ;)

Salam hangat
Fitri 😊

Cewek Cerewet VS Cowok Jahil √Where stories live. Discover now