"Permainan anda luar biasa sepeti biasanya Tuan Im Young Han."

Namja yang dipanggil oleh Sangjinn menoleh, memberikan stick golfnya pada yeoja yang berprofesi sebagai caddy golf.

Ia tertawa renyah. "Aku rasa tidak sebaik biasanya."

"Ah, anda selalu merendah. Meski anda bukan dikondisi prima tapi saya tetap kalah dari anda." Jawabnya.

"Anda bergurau Sangjin-ssi."

Younghan menepuk punggung Sangjin, merangkul bahunya.

"Kajja. Kita selesaikan permainan kita lalu setelah itu kita bisa bicara sambil minum-minum."

"Tentu saja. Saya akan senang menerima tawaran anda."

___*****___

"Han Sang Jin?"

Kening Yunho berkerut ketika menggumamkan nama itu.

Mereka, Yunho dan Hyungwon, belum lama tiba di kediaman Eunhyung dan berkumpul di ruang komputer. Berkat ia mengikuti arahan Changkyun yang memintanya berputar lewat jalur samping dan berhadapan dengan seorang namja di tangga darurat. Ia memasang alat penyadap di jaket namja yang ditemuinya ketika ia menghadapi namja itu dan akhirnya mereka mendapatkan sebuah nama. Nama yang membuat wajah Eunhyung berubah total.

"Aku pernah mendengar namanya. Bukankah dia seorang politiskus dari partai kiri?" Tanya Yunho entah pada siapa.

Mata Eunhyung wasapada dan penuh perhitungan sebelum akhirnya buka suara.

"Jika memang benar dia Han Sang Jin yang kau maksud. Kita berada dalam masalah besar."

Ia bergerak menuju kursi dan duduk dengan gaya elegan.

"Ada beberapa rumor di kalangan politikus dan pejabat tinggi kepolisan tentang Han Sang Jin, tentu saja bukan rumor yang baik. Citranya di mata publik memang kuat dan kental dengan seorang dermawan tapi sebelum ia mencapai posisinya sekarang dia adalah anggota mafia."

Di dalam ruangan itu hanya terdengar suara Eunhyung, sementara yang lainnya diam dan mendengarkan dengan pemikiran mereka masing-masing.

"Sebagai seorang anggota mafia dia sanga8pt sukses dan mendapatkan kekayaan berlimpah dari masa kejayaannya. Kasino-kasino besar di Hongkong berdiri atas namanya tapi setahuku sekarang sudah berpindah kepemilikan sejak ia direkrut oleh ketua partai Im Young Han."

"Ayahku." Gumam Changkyun.

"Mwo?!"

Mata Yunho terbelalak, memandangi Changkyun.

"Ya." Eunhyung mengangguk membenarkan. "Sejak Sangjin didaulat menjadi anggota partai, ia meninggalkan pekerjaannya sebagai mafia, mengubur masa lalunya. Tapi ada yang mengatakan anggota-anggota yang masih setia padanya bergerak di balik layar untuk mempermudah jalan Sangjin masuk ke parlemen. Seperti yang diberitakan di televisi tentang politik kita, Sangjin adalah kandidat dengan posisi kuat. Tapi agaknya ada satu dua hal yang membuatnya merasa tidak aman saat ini. Dan kurasa hal itu ada dalam laporan keuangan yang disimpan oleh Kijong."

"Sayangnya Kijong terbunuh karena ketahuan. Kemungkinan eksekutor yang aku lihat adalah orang yang sama dengan yang dihadapi oleh Yunho hyung. Benar begitu?" Tutur Hyungwon.

A MAN BEHIND THE MIRROR Where stories live. Discover now