❤ 19. Adore

17.5K 3.1K 269
                                    

Di sinilah Yoongi sekarang, duduk di ruang tamu. Secangkir susu cokelat hangat khusus yang dibuatkan untuknya. Beberapa kali mengubah posisi duduknya berkali-kali, karena Yoongi sedang menunggu ibu Hyera keluar dari dapur. Hyera sendiri tidak tahu pergi ke mana, yang jelas Yoongi sekarang hanya ditinggalkan bersama bocah-bocah manis anak penghuni panti yang kini sibuk mengamatinya.

"Yoongi Hyung, teman Hyera Noona?" tanya Dongwoon. Memang sejak tadi laki-laki kecil itu memerhatikan Yoongi sengan sangat seksama.

Tidak tahu posisi apa yang ia alami saat ini, ditinggalkan bersama lima anak kecil itu cukup membuat canggung.
"Ya aku temannya." Yoongi mencoba memasang wajah ramah. Namun tetap saja, di dalam dadanya ia memberontak. Laki-laki itu tidak tahan dengan situasi sekarang. Diperhatikan, diawasi sama sekali ia tak sukai.

Beruntunglah Ibu Hyera, Hena datang menyelamatkannya dari sekelompok anak kecil tadi.

"Maklumi mereka ya, kalau ada orang baru pasti mereka selalu begitu." Hyewa duduk di sofa yang berseberangan dengan Yoongi.

Yoongi mengangguk kecil dan senyumnya tampak canggung, ini adalah pengalaman pertamanya berkunjung seperti ini.

"Jadi, kau mau mengajak Hyera ikut study tour itu?" tanya Hena. Raut wajah Hyewa tampak tenang saja, beda dengan Yoongi yang sudah gugup bukan main.

"I-Iya." Damn, baru pertama kalinya Yoongi dibuat gelagapan. Tangan Yoongi sekarang saling bertautan, dan saling menggenggam erat. Yoongi takut, kalau hal yang diharapkan tak terkabulkan.

"Sudah tahu, apa yang terjadi sebelumnya tentang Hyera?" tanya Hena. Nada bicara Hena mendadak jadi lembut, namun tetap saja membuat jantung Yoongi loncat-loncat. Beginikah rasanya bertemu orang tua dari orang yang disukai?

🖤

Hari-hari yang ditunggu-pun tiba. Semua anak berkumpul di bandara, dan Hyera diantar Ibunya. Sementara Yoongi berangkat sendiri. Kebanyakan anak membawa koper dan tas punggung. Kecuali Yoongi. Laki-laki itu hanya membawa tas genggam yang berisi dompet, pasport, ponsel dan juga earphone. Ia sudah mengenakan mantel dulu, karena musim di Jepang saat ini sedang musim dingin.

Ada yang berubah dari diri Yoongi. Gaya rambut, penampilan semua yang ada pada Yoongi mendadak ganti. Sebelumnya, Yoongi gemar memakai celana belel. Sekarang benar-benar ia ganti jadi celana jeans biasa, dengan paduan sweater yang dirangkap dengan mantel. Sudah seperti flower boy di majalah, begitulah Yoongi. Dalam sekejap mampu menyulap suasana Teman-teman kaum hawa di kelasnya langsung terpaku terpesona. Termasuk juga Hyera sendiri.

Hyera menatap Yoongi yang sekarang sedang memainkan ponselnya, dengan intens. Kenapa baru sekarang Hyera menganggap Yoongi lebih menarik dari sebelumnya. Aroma citrus dan lavender bercampur kayu cendana yang menenangkan sekaligus memabukkan. Hyera benar-benar terbang melayang dalam sekejap oleh Yoongi pagi ini.

Sampai akhirnya setelah masuk kabin, barulah Yoongi membuka suara. Setelah sekian lama diam tidak bicara karena Hyera sendiri juga diam, tak membuka percakapan lebih dulu.

"Kenapa diam sejak tadi? Kau tidak enak badan?" sedetik kemudian Yoongi menyentuh kening Hyera. Saat itu juga ada suara menggema di dada Hyera, jantungnya seperti berdegub kencang. Benar-benar tak tertahankan.

Hyera menyingkirkan tangan Yoongi, "A-Ah tidak. Aku t-tidak sakit." Kemudian ia memalingkan wajahnya. Hyera gugup setengah mati, tidak mampu menatap Yoongi lama-lama rasanya.

Yoongi tersenyum tipis, kemudian ia sedikit mengubah posisi duduk agar lebih nyaman.

"Yoongi kau tidak bawa koper?" tanya Hyera. Gadis itu mencoba menetralkan gejolak di dadanya, dengan cara membuat wajahnya lebih terlihat biasa saja.

"Tidak, aku beli di sana saja." Mendengar penjelasan singkat Yoongi, Hyera hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian pandangan matanya tertuju pada jendela pesawat.

"Lee Hyera," panggil Yoongi yang kemudian diikuti tangan besar milik Yoongi itu menggenggam tangan Hyera. Sontak Hyera menoleh dan terfokuskan kembali kepada Yoongi.

"Apa?" tanya Hyera.
"Tidak ada. Aku hanya merasa senang bisa pergi bersamamu." ucap Yoongi

Hening seketika di antara mereka. Hanya terdengar suara bising teman kelas yang entah membahas apa. Mendadak atmosfer mereka menjadi melow. Seperti ada lagu yang mengalun merdu. Pandangan mata Yoongi terasa teduh di hati Hyera. Sampai bibir kecil Yoongi mengucap sebuah kata manis, yang mungkin sepanjang hidup Hyera tak akan pernah ia lupa.

"I really-really adore you, Lee Hyera."

Same of you, me too Min Yoongi...

🖤

Halo!
Lama ya.. maaf hehe

Ayo vote vote vote komen komen hehe.

Tolong dong beri nilai cerita ini
1-10😁

Adakah yang domisili Jogja?
Mau meet up besok? Kebetulan aku habis dari rumah sakit jiwa grhasia mau mampir Malioboro😊

Tenang aja aku ga bagian dari pasien di sana 🤣 aku KKL :V

Kalo ada yg mau meet up. Bisa ketemu di malioboro set 5 sore yey😋

Yasudah begitulah. Sekian ngocehnya
-Ci sekar♡

Sweet Bad Boy - Min Yoongi [SUDAH TERBIT]Место, где живут истории. Откройте их для себя