❤ 18. Sweet

19.2K 3.1K 252
                                    

Lebih baik terpukul oleh benda mati dan melukai tubuh. Daripada terpukul kenyataan dan melukai perasaan. Kenyataan bukanlah kenyataan yang sesungguhnya. Karena di balik kenyataan itu, masih tersimpan banyak
kenyataan yang lain.

Yoongi berpikir, melamun dan merenungkan tentang kenyataan yang baru saja ia dapati. Haruskah ia sedih dan kecewa saat ini? Padahal ada yang lebih sedih dengan kenyataan ini.

Semalaman penuh, Yoongi memilih tidak tidur karena isi kepalanya sekarang penuh tentang Hyera. Mencari-cari segala info soal penyakit yang mengerang Hyera. Namun yang paling menggangu di kepalanya adalah, hubungan yang sebenarnya mudah tapi semakin malah dibuat rumit.

Soal study tour ke Tokyo. Soal uang yang sudah terlanjur dibayar lunas. Memang benar kata Hyera, bahwa Yoongi manusia sembrono yang berbuat semaunya. Sekarang akibatnya ia rasakan sendiri. Bukan masalah ia pamrih, bukan masalah dengan uang. Hanya terasa sia-sia saja kalau Hyera tetap tidak ikut.

Bahkan hari sudah menyapa pagi, gelisah di hati Yoongi tak kunjung lelah. Tak lupa juga, perutnya belum terisi sejak semalam. Kalau bukan karena seorang gadis, siapa yang mampu membuat si manusia batu ini gelisah.

🖤

Karena rangkaian test telah usai, selama seminggu menuju study tour. Maka pelajaran pun di tiadakan. Tapi tentu masih harus terus masuk, karena absen tetap berjalan.

Hyera sibuk dengan dirinya sendiri. Entah apa yang ia tulis sejak tadi hingga membuat senyum-senyum dan sampai tertawa sendiri. Yoongi sejak tadi hanya tidur sembari mendengarkan musik, karena semalaman suntuk begadang. Namun karena suara berisik dari Hyera, Yoongi pun merasa terganggu dan memilih bangun.

"Kenapa kau berisik sekali?" Yoongi melepaskan earphonenya.

Dengan raut wajah yang agak berantakan, Yoongi menopang dagunya dan menatap Hyera.

Kemudian Hyera menutup bukunya dan memasukan ke dalam tas.
"Ah tidak apa-apa. Ada yang ingin aku katakan."

Yoongi mengusap matanya, "Apa?"

"Aku boleh ikut ke Tokyo. Tapi dengan sebuah syarat."

Semula yang tadinya lemas dan tak bersemangat, Yoongi mendadak segar kembali setelah mendengar ucapan Hyera.

"Benar? Kau bisa? Tunggu kalau membahayakan lebih baik jangan." Yoongi cemas.

Hyera menyunggingkan senyum lebar, "Tidak apa-apa! Ah syaratnya kau harus menemui ibuku dulu. Untuk sebuah jaminan bahwa kau akan menjagaku selama di sana."

Yoongi mengangguk dengan semangat, "Okay! Kapan? Nanti sepulang sekolah atau besok?"

"Terserah dirimu saja." Hyera tertawa kecil ketika melihat mata sipit Yoongi yang seakan berbinar-binar.

"Okay sepulang sekolah!" Yoongi menepuk tangannya sekali dan meletakan kedua tangannya di dadanya. "Astaga hatiku lega sekali."

Karena gemas juga melihat tawa Hyera, Yoongi pun mencubit pipi Hyera.
"Sejak kapan pipimu menjadi semakin besar?" kata Yoongi yang kini maaih asik memainkan pipi Hyera.

Hyera menyentuh lengan Yoongi, "Efek kemoterapi. Aku tidak semakin kurus kan! Hahaha."

"Baguslah. Aku semakin suka denganmu kalau gini. Astaga, Ya Tuhan." Yoongi menarik tangannya, kemudian ia menutup bagian bibirnya. "Tidak bisa terus begini. Kalau aku terus melihatmu begini, bisa-bisa aku sakit jantung."

"Hah? Apa?" Hyera melongo.

Yoongi menutup wajahnya dengan tangan, kemudian ia tertawa. "Kau tidak tahu?" tanya Yoongi.

Lalu dengan wajah polosnya, Hyera menggelengkan kepala sambil berkata, "Aku tidak tahu."

Sedetik setelah mendengar kejujuran Hyera, wajah Yoongi menjadi dingin kembali "Jantungku ini. Selalu berdebar-debar tidak normal. Apalagi sekarang, semakin tidak normal. Itu karenamu, dasar bodoh."

"Ahh! Aku tahu. Maaf aku baru mengerti." Hyera tertawa kembali.

Yoongi mengerutkan alisnya, "Hey tolonglah jangan tertawa! Aku tidak kuat melihatnya."

"Ck. Kenapaaa..." Hyera menggoyangkan pundak Yoongi yang saat ini sedang tergeletak lemas di meja.

"Berhenti lah bertindak manis seperti itu! Aku tidak tahan." Yoongi tertawa.

Karena kesal, akhirnya Hyera memukul pundak Yoongi gemas. "Ah tidak mau!"

"Bukankah remaja seperti kami, masih terlalu pagi untuk bersedih-sedih? Jadi biarkan lah kami tertawa sejenak melupakan segala kemungkinan-kemungkinan esok hari."

🖤

"Enak susunya mama mama" - Lee Hye Ra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Enak susunya mama mama" - Lee Hye Ra


Pendek ga pa-pa ya hehe.

Update dong.

Senyum dulu hayuk.

Ada yang tahu, siapa dia yang jadi Hyera? Yang jelas bukan aku, apalagi kamu yang baca. HAHAHA🤣🤣🤣

Sweet Bad Boy - Min Yoongi [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now