❤ 12. True

20.1K 3.4K 459
                                    

Seusai makan malam, Hyera dan Yoongi memilih berbincang-bincang di taman bermain dekat rumah Hyera. Sebentar lagi musim dingin, dan anginnya terasa dingin di kulit.  Maka dari itu Yoongi membeli minuman hangat sebelum ke taman.

Hyera duduk di jungkat-jungkit, begitu juga Yoongi yang duduk di sisi satunya. Sembari melihat langit dan merasakan embusan angin, Hyera mendengarkan cerita Yoongi.

"Apakah kau tahu, ada yang tidak suka jika aku mendapatkan nilai bagus." Yoongi menatap langit sebelum kemudian menyesap teh hangatnya.

Hyera merapatkan jaketnya, "Siapa?"

"Si ketua kelas." Yoongi menoleh menatap Hyera.

Mendengar pengakuan Yoongi, Hyera sedikit percaya dan tidak. Jika dilihat selama ini, sang ketua adalah orang yang cukup bijak. Mana mungkin berlaku seperti yang Yoongi ucapkan.

"Dia bicara apa kepadamu?" Hyera bertanya.

Jemari Yoongi memainkan cup minuman di tangannya, "Ya, dia bicara bahwa aku tidak berlaku jujur. Dan membeli nilai karena ayahku."

Pupil mata Hyera melebar ketika mendengar ucapan Yoongi,
"Ah yang benar saja. Mungkin Joonmyeon ada suatu masalah. Atau hari-harinya sedang buruk belakangan ini."

Yoongi melempar cup minumannya ke tempat sampah, beruntunglah masuk tepat sasaran.
"Ya mungkin kau ada benarnya juga." memasukkan tangannya kedalam saku.

Hyera memutar posisi duduknya, sebelumnya ia duduk menyamping. Kini ia berpindah menjadi menghadap Yoongi, sembari memainkan jungkat-jungkitnya.

"Lalu, bagaimana dengan ayahmu?"

Melihat Hyera memutar posisi duduknya, Yoongi pun ikut memposisikan diri yang sama dengan Hyera.

"Hemm... tidak marah. Dia berkata 'akhirnya kau kembali pintar', lalu ia masuk ke dalam kamarnya." Kaki Yoongi begerak memainkan jungkat-jungkitnya dalam tempo lambat.

Hyera tersenyum dan mengacungkan jempolnya kepada Yoongi, "Bagus. Ayo lanjutkan. Lalu kalau nilaimu bagus lagi, belikan aku daging lagi!" Hyera tertawa.

"Kau mau daging setiap hari pun bisa." Ujar Yoongi.

"Benarkah?!" Mata Hyera berbinar mendengar ucapan Yoongi.

Sembari mengangguk, Yoongi tersenyum jenaka.
"Iya, jadilah penjual daging dulu."

Senyum Hyera memudar seketika, "Aa... permisi, apakah kau baru saja melawak? Tapi kenapa tak terdengar lucu bagiku?"

Yoongi yang sejak tadi tersenyum pun berubah menjadi datar, "Aku memang tidak lucu bagimu." Yoongi bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Hyera, dan berdiri di hadapannya "Aku juga tidak baik untukmu, tapi aku bisa berubah menjadi baik untukmu."

Kepala Hyera mendongak dan menatap Yoongi, yang saat ini air wajahnya tampak serius.

"Benarkah begitu? Kalau begitu bagus. Antar aku pulang wahai laki-laki baik." Hyera tersenyum sembari mengulurkan tangannya agar tangannya digandeng oleh Yoongi.

Namum, ekspektasi hanyalah sebuah harapan dan realita adalah hal nyata. Yoongi tak menerima uluran tangan Hyera, melainkan hanya tersenyum. Kemudian tangannya bergerak menutup kepala Hyera dengan tudung jaketnya, dan menarik badan Hyera agar berdiri-- dengan cara menjumput sedikit baju di punggung Hyera seakan sedang membawa anak kucing.

"Hey hey!! Ini tindakan kekerasan antar teman!" Hyera memberontak, sesekali ia mencoba menyingkirkan tangan Yoongi.

Tak memperdulikan, Yoongi terus menarik Hyera sembari berjalan ke motornya yang terparkirkan tepat di bawah sinar lampu taman.

Sweet Bad Boy - Min Yoongi [SUDAH TERBIT]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ