Chapter 17 : Trip to Korea with Wenwen

1.5K 111 25
                                    

🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵  

19 Maret 2016, Shanghai

Saat Jingyu sedang nongkrong di kedai kopi di dalam Mall Shanghai, tanpa sengaja dia bertemu dengan salah satu staff Chai Jie, Liucheng Gege.

"Ge, sedang apa kau di sini?". – Jingyu

"Eh, Jingyu. Aku sedang mencari film untuk pemotretan besok. Kau sendiri sedang apa di sini? Ku pikir kau ikut dengan Weizhou ke Korea. Kalian kan tak terpisahkan". – Liucheng

"Korea?? Apa maksudmu, Ge?". – Jingyu

"Eh, masa kau tidak tahu? Hari ini Weizhou berangkat dengan penerbangan pertama ke Korea". – Liucheng

"Untuk apa dia ke sana? Pekerjaan atau liburan?". – Jingyu

"Ku dengar dari Boss sih untuk liburan. Katanya siapa tahu dapat pacar orang Korea, hehehehe. Padahal ku pikir kalau kau dan Weizhou pacaran lho. Tapi ternyata aku salah ya. Pasti tak sulit untuk Weizhou mendapatkan kenalan di sana. Makin hari, dia terlihat makin tampan sekaligus cantik. Pasti banyak wanita dan pria yang akan mendekatinya di sana". – Jingyu

"Dia pergi ke Korean dengan siapa?". – Jingyu

"Kalau tidak salah, dia pergi berdua dengan Wenwen". – Liucheng

"Hanya dengan Wenwen?". – Jingyu

"Ku dengar, Wenwen punya teman yang sedang kuliah di Korea. Sepertinya dia ingin mengenalkannya dengan Weizhou", tiba – tiba Xiao Gege muncul dan nimbrung pembicaraan mereka.

"Kata siapa, Xiao?". – Liucheng

"Tadi aku chat dengan Wenwen dan dia bilang kalau dia ingin mengenalkan Weizhou dengan temannya yang cantik – cantik dan ganteng – ganteng di sana". – Xiao

"Kenapa yang ganteng juga? Setahuku Weizhou kan straight", tanya Liucheng sambil melirik Jingyu.

Jingyu mendengar semua pembicaraan kedua Gege di depannya, tapi tak bisa bicara apapun. Ada rasa sakit yang tiba – tiba memenuhi hatinya.

"Aku juga tanya begitu ke Wenwen, tapi dia bilang "Kan cuma kenalan Ge, kita lihat saja bagaimana endingnya nanti". – Xiaoge

"Jingyu..... Huang Jingyu.... Kau kenapa????", tanya Liucheng saat Jingyu diam dan memandang mereka dengan pandangan kosong.

"Eh iya, Ge. Maaf, aku harus segera kembali ke rumahku. Aku masih ada urusan. Bye Ge". – Jingyu

Setelah berpamitan dengan Gege dan teman – temannya, Jingyu langsung ngebut untuk kembali ke apartemennya. Banyak hal yang berkecamuk di kepalanya. Dan semua tentang Zhouzhou.

🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵  

Berkali – kali Jingyu mencoba menghubungi Zhouzhou. Via telpon, wechat, bahkan weibo, tapi semua tak berhasil. Tak ada satupun yang nyambung. Jingyu juga sudah mencoba menelpon ke Wenwen tapi hasilnya sama. Kedua handhpone mereka tidak aktif.

Jingyu melakukannya sejak sore sejak sampai di apartment, sampai jam menunjukkan pukul 10 malam. Sudah tak terhitung berapa kali dia mencoba. Dia sudah hampir gila.

Jingyu melampiaskan keresahannya dengan minuman yang memenuhi kulkasnya. Dia dulu adalah peminum berat, tapi sejak mengenal Zhouzhou, kebiasaannya itu jadi jauh berkurang. Dulu dia butuh minum untuk menghangatkan dirinya dan melepaskannya dari kepenatan hidup. Selama ini hidupnya hanya di penuhi dengan kerja dan kerja, demi memberi kenyamanan untuknya dan keluarganya di masa depan. Dulu di punya Wang, tapi makin hari, pekerjaan Wang semakin banyak. Dia semakin sering meninggalkan Jingyu dan memilih melakukan pekerjaannya. Sedangkan sejak Jingyu mengenal Zhouzhou, walau mereka berjauhan, mereka hampir selalu berkomunikasi setiap harinya. Jadi Jingyu hampir tak pernah merasa kesepian. Tentu saja kecuali saat dia memilih untuk menjauhi Zhouzhou.

Kau Tercipta Untukku - Book 2 - COMPLETEDWhere stories live. Discover now