Chapter 05 : Putus????

1.9K 133 36
                                    

🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵🌸🌵      

JINGYU POV

Shanghai, 29 Januari 2016

Kemarin kami semua kembali dari Xiamen. Kami semua kembali ke Shanghai karena masih ada urusan di Shanghai. Zhouzhou bilang, dia akan kembali ke Beijing beberapa hari lagi. Sementara itu, dia kembali ke rumah orang tuanya, bersama dengan Dashu dan Wenwen. Sedangkan aku kembali ke apartmentku, karena siang ini aku ada urusan dengan Fangbo. Aku menjadi model untuk clothing line-nya.

Selama photoshoot, aku masih saling berkirim pesan dengan Zhouzhou. Membuat waktu berlalu tanpa terasa. Tiba – tiba, pemotretan ini sudah selesai. Saat aku sedang bersiap – siap untuk pulang, ada telepon masuk. Dari Wang. Entah sudah berapa lama kami tak berhubungan. Tak ada telepon, tak ada chat. Dan entah mengapa, perasaanku kali ini terasa kurang enak, seperti ada yang akan terjadi.

Tapi tetap ku angkat telepon dari Wang. Ku atur suaraku senatural mungkin. Beberapa saat setelah ku angkat dan ku sapa, tak ada suara apapun dari sebrang sana, membuatku makin khawatir.

JY : "Baby..... Ada apa? Kenapa kau tak bicara???".

JY : "Baby...... Baby........".

.................

JY : "Kalau kau tak ingin bicara, aku tutup saja. Nanti telepon lagi saat kau sudah ingin bicara".

W : "Aku ingin kita putus".

Tepat di saat aku ingin menutup telepon, Wang berbicara cepat dan lantang.

JY : "Apa maksudmu, Baby???", tanyaku bingung.

W : "Kau mengerti maksudku kan. Aku ingin putus, ya putus".

JY : "Tapi kenapa??? Apa salahku??".

W : "Kau berubah. Aku juga berubah. Kita sama – sama berubah, begitu pula perasaan kita".

JY : "Baby, aku tak mengerti maksudmu. Apa yang berubah?? Aku masih mencintaimu seperti dulu".

W : "Aku punya 1 pertanyaan, bisakah jawab dengan jujur?".

JY : "Tentu saja", jawabku yakin.

W : "Aku percaya kalau kau masih mencintaiku seperti dulu. Tapi pertanyaanku, apakah masih aku satu – satu nya yang kau cintai saat ini??".

JY : "Baby, apa maksudmu?".

Jujur, pada saat ini jantungku seakan berhenti berdetak. Aku seperti di telanjangi oleh Wang.

W : "Kau lebih tahu apa maksudku, Jingyu".

JY : "Baby, kau masih satu – satunya bagiku. Kenapa kau seperti ini?".

W : "Kau yang selalu bilang bahwa aku adalah orang yang paling mengenalmu, bahkan lebih dari dirimu sendiri. Jadi aku tahu bahwa apa yang ku katakan tadi bukan hanya tebakan ataupun kecemburuan buta yang tak berdasar".

JY : "Baby........"

W : "Jingyu, kalau kau tak bisa jujur padaku, jujurlah pada dirimu sendiri. Selamat tinggal".

Wang langsung mematikan sambungan telepon kami. Berkali – kali aku mencoba menelponnya, tak ada hasil. Handphonenya di matikan.

Fangbo!!! Hanya dia satu – satu nya harapanku. Karena dia adalah sahabat Wang. Mungkin Wang bercerita alasan di balik keputusan ini padanya. Untunglah dia masih di kantornya, sedang membereskan barang – barangnya.

FB : Jingyu, kau belum pulang?

JY : Bro, apakah Wang menghubungi belakangan ini?

FB : Tidak. Sejak dia ke Paris, kami saling berhubungan. Kami sama – sama sibuk. Ada apa?

Kau Tercipta Untukku - Book 2 - COMPLETEDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora