PART 57

2.7K 191 32
                                        

08052024

HAPPY READING 📖📖📖

🐻🐻🐻🐻🐻

Brengsek! Brengsek! Brengsek!

Rendy menghantamkan tinjunya berkali-kali pada salah satu pilar gedung UGD. Wajahnya memerah, dadanya tampak naik turun, terlihat sekali emosi sedang melingkupinya. Ia tak mempedulikan buku-buku jarinya yang tampak memerah bahkan ada yang sudah mengeluarkan darah.

Teringat tadi pagi saat ia yang hendak memberikan baju ganti untuk Tania, namun ia malah melihat pemandangan yang membuat jantungnya berhenti berdetak. Feeling nya untuk membuka pintu kamar mandi saat itu sangat tepat karena di dalam sana ia melihat tubuh gadisnya nyaris tenggelam di dalam bathtub berisi air berwarna merah yang ternyata warnanya berasal dari pergelangan tangan yang teriris dan mengeluarkan darah. Teriakan panikpun menggelegar membuat seluruh penghuni rumah berlarian menuju kamarnya.

Rendy langsung mengangkat tubuh Tania, membawanya keluar kamar mandi dan merebahkannya di atas karpet di sebelah tempat tidur. Nadia dan Bianca yang melihat keadaan Tania berteriak histeris. Rendy langsung berusaha mengembalikan Tania ke dunia. Dia melakukan tindakan CPR.

Satu.

Dua.

Tiga.

Satu.

Dua.

Tiga.

Rendy meniupkan udara ke mulut Tania kemudian menekan bagian dadanya, lalu berhitung lagi.

"Come on Tania, come back to me! Ayo Sayang...!" geram Rendy sambil terus memompa dada Tania.

Nadia buru-buru merobek ujung baju yang dikenakan Tania lalu membebatkan pada luka menganga di pergelangan tangan Tania.

Ya Tuhan.

"Telepon ambulance!" perintah Nadia ke Bianca dan Bianca langsung melesat berlari ke bawah untuk melakukan apa yang diperintahkan Nadia.

"Tania... Gue janji bakal habisin bajingan itu. Tapi, please bangun! Lo harus kembali ke gue!"

Rendy terengah. Dia terus melakukan CPR dengan penuh kekalutan. Dia tidak mau kehilangan Tania seperti ini.

"Tania, jangan tinggalin gue. Lo gak boleh nyerah. Ayo Tania, berjuang Sayang."

BRITANIA -Intact but Fragile- ✅ TAMATWhere stories live. Discover now