8. Amnesia

16 4 1
                                    

Good Morning all😍 and Happy Reading😘

Eza bersama kelima temannya sedang berada dikamar Eza. Mereka sibuk dengan kegiatan masing masing.

Radit dan Vino sedang bermain playstation sedangkan Satya dan Rian mereka sedang bermain game online diponselnya masing masing.

Berbeda dengan Eza dan Arif. Mereka berdua duduk di balkon kamar Eza dengan mulut yang mengeluarkan asap.

"Za, gimana hubungan lo sama Thania"

"Hubungan gue sama dia hanya sebatas mantan"

"Apa lo nggak mau mengubah itu semua"ucapnya sambil mematikan rokok lalu menaruhnya diasbak yang disediakan dimeja balkon

"Awalnya sih gue mau, tapi gue rasa perasaan dia sama gue udah berubah"ucapnya setelah itu ia juga mamatikan rokok yang ada ditangannya

"Emang lo Dilan yang bisa meramal"tukas Arif sambil terkekeh pelan

"Bukannya gitu, gue udah ngerasain perubahan yang terjadi sama dia"

"Maksud lo, sumpah gue nggak ngerti"

"Dulu, setelah kita putus dia selalu merhatiin gue dimana pun gue berada. Dan dia selalu ada dideket gue walaupun dengan jarak yang cukup jauh"

"Jadi, sekarang dia nggak pernah merhatiin lo lagi"

Eza menganggukan kepalanya pelan. Ia membetulkan ucapan yang dilontarkan sahabatnya ini.

"Lo tau waktu itu Dirga bilang apa sama gue"

"Nggak"ucap Arif sambil menggelengkan kepalanya

"Dia bilang kalau ada seorang cewek yang selalu ngikutin gue secara diam diam kemana pun gue pergi. Dan orang itu adalah Thania"

"Hah ko bisa"

"Awalnya gue nggak percaya tapi setelah dia menunjuk ke arah seseorang yang bersembunyi dibalik pohon kelapa, gue jadi percaya. Orang yang bersembunyi dibalik pohon kelapa itu langsung pergi setelah melihat gue"

"Seminggu setelah itu, gue tahu siapa orangnya"sambungnya lagi

"Lalu, setelah dia tahu kalau rahasianya kebongkar, apa dia berhenti ngejar lo"

"Mungkin"ucapnya lesu

"Penyesalan itu selalu datang terlambat. Jadi, hargailah orang yang menyayangi kita sebelum orang itu pergi dari kehidupan kita"ucap Arif seperti Mario teguh, setelah itu Arif meninggalkan Eza sendirian dibalkon

❤❤❤

Sepulang sekolah, Thania, Nesya, Aini, Eza, Radit, Vino, Arif, Satya, dan Rian langsung ke rumah sakit karena mereka semua mendapat kabar dari bundanya Thania jika Nathan sudah sadar.

Mereka semua berjalan ke dalam rumah sakit dengan santai kecuali Thania. Ia seperti ingin cepat sampai. Mungkin dia rindu dengan kakak kesayangannya.

Thania berhenti melangkah di depan pintu ruangan yang tertulis Mawar 2. Ya, Nathan sudah dipindahkan ke ruangan itu. Ruangan yang akan ditempatinya untuk beberapa hari kedepan.

Stubborn Boy And Stubborn Girl (Hiatus)Where stories live. Discover now