1. Kau dan aku

45 9 0
                                    

"Lo itu jahat, lo nggak punya hati, lo itu cewek yang nggak tau diri, kenapa lo ngelakuin ini. Hah? Kenapa. Apa maksud lo" ucap perempuan berjubah hitam

"Lo siapa? Kenapa lo selalu ngusik hidup gue? Kenapa lo selalu ikut campur urusan gue. Maksud lo apa bilang kaya gitu? Emangnya gue ngelakuin kesalahan sama lo?" ucap gadis berjubah putih

"Lo nggak perlu tau siapa gue, yang mesti lo lakuin sekarang lo harus jauhin & lupain dia" ucapnya

"Nggak, gue nggak akan jauhi dia, apalagi ngelupain dia. Nggak akan!
Dan lo jangan ngarep"

"Lo keras kepala juga yah. Pokonya harus!"

"Nggaaaakk" teriak gadis itu

Bugh

"Dasar, mimpi sialan itu lagi, dan lagi lagi gue jatoh" ucap gadis itu

"Tu cewek siapa ya?" ucapnya lagi

"Bentar deh, ko gue jadi ngomong sendiri, lebih baik gue curhat sama diary"

Gadis itu berjalan menghampiri meja belajarnya, dan mengambil buku kecil yang ada di laci meja belajarnya.

"Dear diary"

"Hari ini, gue mimpi itu lagi, ini adalah mimpi yang keempat kalinya. Gue penasaran siapa cewek berjubah hitam itu?. Kenapa dia bisa tau dan selalu ikut campur urusan gue. Gue bosen mimpi itu mulu, gue tertekan, gue pengen banget mimpi itu ilang dan tergantikan dengan mimpi yang indah. Apa perlu gue lupain dia. Biar mimpi itu ilang?. Tapi gue nggak mau" ucap gadis itu

Tok... Tok... Tok

"Siapa sih, pagi-pagi gini ngetuk pintu kamar gue, ngetuknya keras banget lagi" batin gadis itu

"Tha, tha bangun woy udah siang. Lo masih tidur yaa? Gue masuk nih. Masa iya jam sembilan anak gadis belum bangun, gue aja anak laki udah bangun dari tadi"

Thania berjalan kearah pintu, dan dia menemukan seorang cowok berdiri di depannya.

"Berisik lo kak, gue udah bangun dari tadi"

"Masa iya, lo baru bangun dari tadi rambut lo acak acakan kaya yang baru bangun"

"Gue bangun sepuluh menit yang lalu"

Mereka tidak sadar jika ada seorang gadis berambut panjang menghampiri mereka berdua.

"Udah-udah malah berantem. Suara kalian kenceng banget sampe kedenger dari bawah" ucap gadis berambut panjang

Cowok itu menghiraukan kehadiran gadis berambut panjang. Lalu, dia mengambil handphonenya di dalam saku celana.

"Eh iya, gue sampe lupa. Password wifi apa? Tanya laki laki itu

"Nggak tau" ucap gadis itu dan langsung masuk ke kamar meninggalkan keduanya.

"Ko, lo nggak tau sih. Kan lo yang selalu gonta ganti password wifi"

Gadis berambut panjang itu menepuk lengan cowok itu.

"Kak, password nya nggak tau" ucap gadis berambut panjang itu

"N-g-g-a-t-a-u" sambungnya dan mengeja kata itu

"Password aneh" ucapnya sambil mengetik password wifi di handphonenya.

"Ya udah kak, aku masuk dulu ya"

Tanpa menunggu jawaban, gadis itu masuk ke kamar Thania dan duduk di tepi ranjang. Lalu, gadis itu mengambil handphone di dalam tasnya serta charger.

Gadis itu mencharger di atas meja belajar Thania. Setelah mencharger, gadis itu melihat sebuah buku kecil yang terbuka. Gadis itu membaca isi dari buku itu.

Tanpa disadari, Thania sudah keluar dari kamar mandi. Dia sudah memakai pakaian dengan rapih.

"Lo, lagi ngapain?" ucap Thania dari arah kamar mandi

"Gue lagi charger handphone" ucapnya gugup

"Tumben lo mandinya cepet" sambungnya

"Gue heran deh, giliran gue mandi cepet lo ngomen, giliran lama lo ngomen juga"

Gadis itu hanya mendengarkan omelan Thania, ia memainkan handphonenya tanpa melirik Thania.

"Oh iya Nes, lo mau apa ke rumah gue?"

"Kan gue udah chat lo, kalau gue mau minta anter ke toko buku"

"Kapan lo ngechat gue?"

"Semalem terus tadi pagi"

Thania mengingat ingat kejadian semalem dan Thania mengingatnya.

"Nathaannn" teriak Thania

Nesya menutup kedua telinganya menggunakan tangan. Lalu Nathan masuk ke kamar Thania tanpa mengetuk pintu.

"Paansi lo teriak teriak hah? Lo pikir ini hutan apa" ucap seorang cowok

Thania menghiraukan pertanyaan Nathan dan ia menanyakan sesuatu kepadanya.

"Handphone gue mana? Kok lo nggak balikin sih"

"O iya lupa, gue belom ngasihin ya" ucapnya sambil menggaruk kepalanya

"Lo, pasti buka WhatsApp gue ya"

"Kalau iya kenapa? Lo abis chattan sama Kak_"

Belum sempat melanjutkan ucapannya, Thania sudah membekap mulut kakaknya. Kakaknya pun segera melepaskan tangan Thania dari mulutnya.

"Nathan" ucap Thania sedikit emosi

Nathan tau, adiknya marah besar kepadanya karena sudah lancang membuka aplikasi WhatsApp dan membacanya.

"Kabburr" teriak Nathan sambil berlari

Nesya hanya bisa tertawa pelan melihat kelakuan adik kakak yang jarang akur itu.

Setelah mengambil handphonenya dari tangan kakaknya, Thania mengecek handphonenya.

Kak? Maksud dari Kak Nathan apa ya? Dia? Dia siapa yang dimaksud Thania di dalam buku diarynya batin Nesya

"Ya udah ayo Nes, nanti keburu siang"

❤❤❤

Sesampai di toko buku, Thania dan Nesya berpisah. Thania berjalan kearah rak buku berisi novel teenfiction sedangkan Nesya berjalan kearah rak buku berisi novel fanfiction.

Thania berhenti didepan rak besar yang berisi kumpulan novel teenfiction best seller.

Dia membaca satu persatu judul novel dan sinopsisnya. Setelah itu, Thania merasa ada seorang cowok menghampirinya.

"Hai kak" ucapnya

❤❤❤

Hai hai hai gimana ceritanya?

Sorry banget ya, kalau ceritanya kurang panjang

Nanti aku bikin cerita yang panjang. Tpi nanti ya wkwk

See you beb

Stubborn Boy And Stubborn Girl (Hiatus)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora