2. Aku tak bisa memiliki

32 7 0
                                    

"Hai kak"ucapnya

Cowok itu tersenyum kearah gadis yang baru saja memanggilnya.

"Hai Tha"

"Kamu sama siapa kesini" sambungnya

"Sama Nesya kak"

Jahat banget gue, kalau gue nggak nganggep Nesya. Sahabat macam apa kalau nggak nganggep sahabatnya batin Thania

Drrttt... Drrtt... Drrttt

Cowok itu mengambil handphone di saku celananya dan menemukan satu chat.

"Ya udah, kakak duluan ya, soalnya kakak harus bantuin bokap"

"Cowok idaman" lirihnya

"Kamu ngomong apa"

"Nggak ngomong apa-apa kak" ucapnya gugup

"Ya udah, see you Tha, eh btw makasih loh udah dibilang cowok idaman" ucapnya sambil tersenyum

Yah gue ketauan deh, gila gue malu banget. Mau taro dimana muka gue. Batinnya

"Sama sama kak" ucapnya sambil tersenyum

Setelah itu, Thania memandangi punggung cowok yang disebut kakak itu sampai punggung itu menghilang.

❤❤❤

Kali ini gadis itu pergi ke sekolah kurang bersemangat ditambah lagi sekarang upacara bendera.

Gadis itu berjalan menyusuri koridor yang mulai ramai dengan para siswa yang menunggu upacara tiba di sekitar koridor.

Gadis itu memasuki kelas yang mulai sepi. Di kelas hanya ada beberapa orang saja yang lainnya sudah di luar.

Gadis itu duduk dengan tangan dilipat di depan meja dan kepala di atasnya. Kemudian, gadis itu mendengar suara yang sangat khas mendekati mejanya.

"Pagi Tha, lo kenapa lagi? Pagi pagi udah lesu aja" Sapa Nesya

"Iya nih Tha, lo tumben banget kaya gini. Lo sakit? Gue anter ke UKS ya" Sambung Aini

"Gue nggak papa kok. Kalian jangan khawatir ya. Ya udah ayo kita ke luar, sebentar lagi upacara kan?" Ajak Thania

❤❤❤

Bel istirahat berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Thania, Aini, dan Nesya duduk di samping lapangan sepak bola. Mereka fokus pada pemain yang mereka sukai.

Di bagian kanan ada tim dari kelas 12 IPS 1 yaitu Alif, Rangga, Rizal, Reza, Aldo, dan Aldi. Sedangkan dari bagian kiri ada tim dari kelas 10 IPS 3 yaitu Eza, Vino, Arif, Satya, Rian, dan Radit.

Aini mendukung Vino, Nesya mendukung Radit, sedangkan Thania ia tidak mendukung siapa siapa melainkan membaca novel.

Selesai membaca novel, Thania beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan kedua sahabatnya dan pergi sendiri menuju kantin.

Kemudian ia duduk kembali di samping Aini dengan membawa sebotol air mineral.

"Tha, itu air buat siapa" ucap Aini

"Buat gue lah, gue haus abis baca novel"

Ketika Thania akan membuka air mineral itu, air mineral itu direbut oleh seorang cowok.

"Makasih ya Tha, lo emang cewek yang baik hati" ucapnya

Tanpa menunggu jawaban Thania, cowok itu meneguk habis air mineral yang ada di tangan Thania.

"Itu air mineral yang beli gue, yang haus gue. Kenapa lo yang minum"

"Ya udah, nanti gue gantiin lima kali lipat"

Stubborn Boy And Stubborn Girl (Hiatus)Where stories live. Discover now