20 | Just Say It..

4.1K 572 72
                                    

Jimin berjalan panik layaknya sebuah setrika. Berulang kali dia mengecek ponselnya. Siang tadi dia meninggalkan Ahreum di rumah, sendirian. Dia tidak pergi lama, hanya ke minimarket dan apotek untuk membeli keperluan mereka. Tapi, setelah dia kembali Ahreum sudah tidak ada. Alat infus yang tadinya terpasang di tangan Ahreum jatuh berantakan. Dia pasti kabur dan tidak ada seorangpun yang mengetahuinya.

Sama halnya dengan Jimin, Jungkook juga sangat panik saat mengetahui tidak mendapati istrinya berada di sana ketika dia datang. Terlebih, saat Jungkook tidak melihat Jin berkeliaran sejak dia datang tadi. Dia takut kalau Jin menculik atau melakukan hal berbahaya lain pada Ahreum. Semua orang Jimin sudah diperintah untuk mencari wanita itu. Tapi sampai detik ini, tidak ada tanda dia ditemukan.

Ting... Tong...

Seorang pelayan wanita segera berjalan dan membuka pintu, melihat siapa tamu yang sedang menunggu di depan.

“ T... Tuan!! Nyonya Ahreum! ” Pekiknya senang.

Jimin dan Jungkook berjalan terburu-buru menghampiri pintu. Keduanya tersenyum senang dan bernafas lega melihat wanita yang mereka cintai telah pulang.

Ahreum kembali dengan dipapah oleh Jin. Wajahnya masih pucat, dia terlihat sangat kacau. Jin menuntunnya masuk, menatap dua orang pria yang sedang berdiri di hadapannya dengan tatapan yang— entahlah, sangat sulit diartikan.

Jungkook menghampirinya, memegang lengannya pelan. Menatap lembut istrinya yang terlihat sangat lemah dan rapuh.

“ Kau baik-baik saja? ” Tanya Jungkook lembut.

Ahreum menepis tangan itu kasar lalu menghadap Jungkook, matanya menyorot dalam mata itu seolah-olah dia tengah mengintimidasinya.

“ Harusnya kau tanyakan itu pada dirimu sendiri! Apa aku baik-baik saja? Bagaimana menurutmu? Bagaimana kelihatannya? ” Jungkook mengernyit, tidak tau arah pembicaraan Ahreum.

“ Kau ini bicara apa? ” Tanya Jungkook bingung.

“ Tidak perlu berbohong lagi. Kau tetap saja tidak berubah, kau Jungkook kan? Ah andwae. Maksudku, kau Jeon Jungkook kan? ” Bersamaan itu, Ahreum meneteskan air matanya. Hatinya kembali tergores.

“ Kalian membohongiku sementara kalian tau benar kalau aku paling benci kebohongan.. Hiks... Kenapa kau masih mencariku? Bukankah waktu itu kau sendiri yang memintaku untuk pergi? Hiks... Pergi sejauh mungkin sampai kau tidak bisa lagi meraihku... Tapi kenapa? Kenapa kau masih mencariku dan menemukanku di sini? Hiks... Kenapa kau kembali saat aku hampir melupakanmu? Hiks.... Dan kenapa kalian terus mengusik kehidupanku? ” Isak Ahreum sambil menyeka air matanya kasar.

“ Kalian? Maksudmu? ” Tanya Jungkook tidak mengerti.

“ Tidak perlu berpura-pura lagi. Kau tau? Hiks... Istrimu itu! Jihan menemuiku, dia mengatakan semua hal yang tidak pernah kuketahui. Kebohongan tentang penyamaranmu, Rey putriku, kehidulan kalian... Hiks... Dia mengatakan semuanya.. Kau bahagia dengan istri dan anak-anakmu kan? Lalu kenapa kau masih mencariku? Hiks... Kenapa kau masih mengejarku sampai ke sini? KENAPA?! ” Teriaknya frustasi.

Jungkook mengepalkan tangannya emosi, dia tau orang yang telah menyulut api kemarahan Ahreum adalah Jihan.

“ Asal kau tau! Aku menceraikannya semenjak hari di mana kau dibawa pergi oleh Jimin. Kami resmi bercerai sejak Daniel meninggal. Sejak saat itu, aku mengurus putri kita sendirian. Menjadi Ibu dan Ayah sekaligus. Merawat putri cerewet seperti Rey bukanlah hal yang mudah! Aku harus mengarang jawaban agar dia berhenti menanyakan keberadaan Ibunya! Setiap malam kau tau apa yang dia doakan sebelum tidur? Dia selalu berdoa agar besok saat dia bangun. Dia bisa melihatmu tidur di sampingnya.. Jadi aku mencarimu, bukan hanya karena Rey tapi juga aku. Aku merindukanmu, merindukan kita. Tapi kenapa saat aku menemukanmu kau malah menolakku? ” Kata Jungkook lemah di akhir kalimat. Dia terlihat begitu hancur dan Ahreum bisa merasakannya.

“ Jangan mencoba menghiburku. Aku tau siapa kau! Kau seperti apa! Untuk apa aku kembali kalau pada akhirnya kau akan meninggalkanku juga?! Hiks... Apa kau ingat semua luka yang sudah kau buat? Saat secara terang-terangan kau lebih memilih Jihan? Setelah kau menghamiliku kau berpindah padanya, kehamilan pertama sampai aku keguguran. Bodohnya kau tidak mengetahuinya! Dan kau malah menyalahkanku untuk semua hal buruk yang sudah terjadi!! Kau pikir aku batu?! Tidak memiliki perasaan?! Hiks... Bagus sekali!! Dan sekarang, saat aku sudah hampir melupakan kalian. Kenapa kau kembali?! ” Susah payah Ahreum membohongi dirinya sendiri, mencoba menepis perasaan rindunya pada suaminya itu.

“ Lalu apa yang kau inginkan? Kembali? Atau pergi? ” Pertanyaan itulah yang dari tadi terus menghantui pikiran Ahreum. Apa yang harus dia jawab?

“ Mereka membohongimu agar Jugkook bisa membawamu kembali. Dia melakukan berbagai cara termasuk agar Jimin membuatmu membencinya. Saat kau membenci Jimin seperti sekarang, Jungkook akan lebih mudah masuk kembali dan membawamu pulang. Kau ingat gadis kecil yang kau temui tempo hari dengan pria yang mengaku sebagai kakak Jungkook. Gadis kecil itu, namanya Jeon Reyna putrimu! Dan pria itu, Taehyung, kakakmu. Kau tidak perlu cemaskan mereka. Kami bahagia tanpa kau. Kami bisa membesarkan Rey dan Eunwoo berdua. Sebisa mungkin, jangan pernah kembali. Jangan mau saat Jungkook membujukmu untuk pulang. Kau sudah dibohongi, kau tidak kasihan? Rey sudah bahagia bersama aku dan Jungkook. Kau pernah merawat Eunwoo sebagai anakmu. Sekarang, boleh aku meminta tolong? ”

“ Lepaskan anak dan suamimu. Dan minta Jungkook agar mau kembali padaku. Pikirkan Rey, dia bahagia. Bersamaku. ”

“ Akan kulakukan.. ”

“ Lagipula, Rey tidak akan mau memiliki Ibu cacat sepertimu. ”

Suara iblis Jihan itu terus berputar, mengelilingi kepalanya membuatnya nyaris berteriak kesakitan. Lagi-lagi Ahreum menyeka air matanya kasar.

“ Lakukan satu hal. ” Ahreum terdiam sesaat, takut kalau kalimat yang akan dia lontarkan malah akan memancing kemarahan Jungkook.

“ Kembalilah pada Jihan karena aku.... ” Ahreum diam lagi, kembali berpikir dan memilin tangannya gelisah.

“ Aku mencintai Park Jimin. ” Ucapnya setegas mungkin.[....]























Halooooo.... Happy weekend 😄
Harusnya Ken update semalem tapi jaringan Ken jelek, so Ken bobo aja :")
Maaf buat kalian nunggu, sedih lagi kan part ini 😅
It's okay. Pasti ada pelangi setelah hujan kok. Ken janji..
Makasih ya buat readers tersetia^^
Ken jadi sayang 😘

Still Want YouWhere stories live. Discover now