15. Curiga

1.1K 42 7
                                    

Anya tidak benar-benar pergi dari cafetaria tersebut, dia hanya duduk di meja luar cafetaria tersebut sambil sesekali menyesap hangatnya cappucino yang dia pesan. Memang cafetaria ini memiliki set table diluar dan di dalam.

Anya melihat desy keluar dari cafetaria sambil menyeka air matanya. Mungkin desy tidak melihat kehadirannya di cafetaria ini karna sibuk memikirkan obrolan mereka tadi. Dan juga sosok anya agak terhalang oleh kumpulan anak gadis di meja di sampingnya yang sibuk berceloteh ria.

Anya terus menatap akan sosok desy hingga akhirnya dia sampai di sebrang jalan. Disana dia sudah di tunggu oleh seorang penggendara motor berjaket coklat. Anya menajamkan penglihatannya dan dia hampir saja tersedak karena sosok pemuda yang menjemput desy saat itu adalah DODI, pemuda yang tadi siang membuat keonaran di sekolahnya.

Sedekat itukah hubungan keduanya? Apa yang akan agas pikirkan jika melihat ini?
Sungguh agas adalah pencemburu hebat.

"ini sama sekali tidak beres"

Ujar anya yakin

*****

Minggu pagi yang indah, udara masih terasa segar dan sejuk. Beberapa orang masih berlalu lalang dengan aktivitas mereka yang lebih dominan melakukan jogging di taman.

Namun hal berbeda terjadi pada anya, gravitasi di kasurnya terasa sangat kuat sehingga membuatnya enggan beranjak dari tempat tidurnya. Apalagi ini weekend, hal terbaik saat weekend bagi anya adalah tidur seharian dan mengurung diri di kamar dengan kumpulan koleksi dvd dan camilan favoritnya. Dia selalu memimpikan weekendnya akan di habiskan dengan berada di kamar, menonton dvd, streaming musik, membaca novel, mengemil, bermalas-malasan sampai tertidur kembali, lalu di sore harinya dia akan sedikit meregangkan tubuhnya dengan sedikit dance.

Namun hal itu akan menjadi sebuah angan-angan saja sampai... "Eh kutu buaya, masih tidur aja lo jam segini" jangan ditanya lagi siapa perusak weekendnya setiap minggu

"Gue ngantuk, mau bobo lagi" anya berguling-guling kesana kemari membuat tempat tidurnya semakin kacau

"apa faedahnya lo guling-guling gitu? Olahraga kasur?" agas terkekeh melihat tingkah anya yang tidak masuk akal

"Gue lagi mimpi jatuh dari jurang, makannya gue guling-guling, kan gitu di film-film kalo tokohnya jatuh pasti
Guling-guling" ujar anya masih memejamkan matanya seolah masih tidur, tingkahnya hanya membuat agas semakin gemas padanya

"Udahlah kebanyakan nonton film gak berguna lo" agas lalu mencubit pipi anya membuat anya sontak memukul tangan agas

"Sakit bawel" ringgis agas

"Gue lebih sakit peak" anya memegang pipinya, lalu dia melihat agas yang mengenakan baju santai yang tipis dan celana pendek, firasatnya sungguh tidak enak saat ini

"Jogging yuk"

Nah kan, firasatnya terbukti benar, agas pasti akan menyiksanya dengan membawanya berkeliling. Bukannya jogging mungkin akan lebih mirip jalan santai. Mereka akan terus berjalan dan berjalan sampai terik Membuat anya benar-benar kesal. Lebih baik dia menghabiskan waktu di ruang dance nya dan berkreasi daripada olahraga bersama pemuda gila ini.

"Ayokk jangan nolak" ujar agas sambil menarik-narik anya untuk beranjak dari kasurnya

"Agas kasur gue posesif banget, dia ga bolehin gue jalan sama lo" rengek anya

"Dasar males, awas aja lo jadi gendut entar baru tau rasa"

"Biarin, gue gak perduli. Kalaupun nanti gue udah ga berbody lagi mungkin seengaknya gue bakalan nemuin pangeran yang tulus sayang sama gue" anya berandai-andai

AYGAS (END✔️)Where stories live. Discover now