1 | Jeon Reyna

18.3K 1K 90
                                    

Daddy~~~ Rey mau lihat pololo bukankah kemalin Daddy bilang ingin mengajak Rey ke Pololo icland. ” Bocah 3 tahun itu terus saja merengek dan menarik-narik celana kain Ayahnya. Meskipun mulutnya tengah penuh dengan keripik kentang.

3 tahun berlalu saat Jungkook kehilangan kontak dengan Ahreum dan Jimin. Segala cara sudah Jungkook coba untuk menemukan istrinya, sebelum Ahreum menghilang Jimin bilang dia akan membawa Ahreum untuk melakukan perawatan di Inggris karena saat itu Ahreum sedang koma dan Jungkook harus menjaga Reyna.

Jutaan cara sudah dia lakukan tapi dia tetap tidak berhasil, sampai sekarang putri mereka sudah besar dan Ahreum belum juga kembali. Tapi Jungkook sudah bertekad pada hatinya, sampai kapanpun dia akan tetap menunggu istrinya kembali.

Saat ini, hanya Reyna yang mampu membuat Jungkook bertahan hanya gadis kecil itu yang mampu membuat Jungkook tersenyum. Karena Reyna adalah hidupnya.

DADDY~~ ” Jungkook terkesiap mendengar teriakan melengking putrinya.

“ Kemari sayang. ” Jungkook mengangkat tubuh putrinya ke pangkuannya.

Daddy mau? ” Tangan kecil Rey bergerak menyodorkan sebuah keripik kentang di depan bibir Jungkook.

Jungkook tersenyum sebelum melahap keripik dari tangan Rey, membuat si kecil tertawa senang dan kembali menyuapkan keripik ke mulutnya sendiri. Jungkook terus memperhatikan Rey yang masih asik dengan camilan di pelukannya.

Kadang dia terharu saat bisa melihat Rey kecilnya tumbuh sehat padahal dia terlahir prematur.

Yah. Jatuh. ” Rey cemberut saat keripik kentang di pelukannya jatuh dan mengotori lantai. Bocah itu bergerak-gerak di pangkuan Ayahnya berniat membersihkan kekacauan yang dia buat.

“ Sudah biarkan, biar Daddy yang membersihkannya nanti. ” Ucap Jungkook sambil membersihkan remahan bumbu keripik kentang yang menempel di bibir Rey.

Daddy kajja~~ Rey cudah cucah membujuk Daddy~~ ” Rengeknya lagi, memang dari kemarin Rey terus merengek meminta untuk melihat animasi kesayangannya.

Jungkook terkekeh lalu memeluk Rey semakin erat.

“ Berikan Daddy popo baru kita pergi. ” Kata Jungkook sambil menunjuk sebelah pipinya.

Rey memegang kedua pundak Ayahnya untuk dijadikan tumpuan. Lalu dengan cepat bocah itu mengecup pipi Ayahnya dan tersenyum senang.

“ Cudah! ” Pekiknya.

“ Lalu? ” Goda Jungkook pura-pura tidak mengerti.

Aaaaa~~ Daddy~~ ” Jungkook terkekeh pelan lalu bangkit berdiri dan menggendong Rey.

“ Baiklah, kita pergi bos kecil. ” Ucap Jungkook seraya mengecup pipi bulat itu.



Daddy, itu apa? ” Itu mungkin adalah pertanyaan ke sepuluh yang terus Rey lontarkan pada Ayahnya.

Bocah itu tidak berhenti bertanya saat mereka melewati patung-patung atau badut yang berceceran di sana. Bocah itu terus berjalan dan berpegangan pada celana kain Ayahnya. Dia menolak untuk digendong dengan alasan, kalau dirinya sudah besar.

“ Rey lelah? Mau Daddy gendong? ” Tawar Jungkook sambil memegangi punggung kecil bocah itu.

“ Tidak mau. Rey kan cudah becal. ” Keukeuhnya menggeleng cepat.

Jungkook terkekeh pelan sebelum ponselnya bergetar. Jungkook segera merogoh saku celananya dan mengangkat panggilan itu. Sementara sang Ayah mengangkat telfon, tiba-tiba saja sebuah bola kecil bergambar Pororo yang sedari tadi di pegang Reyna terjatuh dan menggelinding. Reyna melepaskan pegangannya pada celana sang Ayah lalu mengejar bolanya itu.

Still Want YouWhere stories live. Discover now