Junhee (and Donghun)

166 25 7
                                    

Mengetuk pintu.

Sepi.

Menetralkan napas. Menggedor.

Pintu terbuka.

Menatap tajam. Donghun.

Di dalam.

Berjalan cepat masuk kediaman.

Mengikuti dari belakang.

Menatap prihatin pada sosok meringkuk di pojokan.

Aku tidak melakukan apapun, sungguh.

Menghela napas berat. Mendekat.

Tubuh Donghun menegang.

Hey hyung, ini aku.

Donghun mendongak. Jun-ah. Meneteskan air mata.

Hey, tidak apa. Aku disini. Mengelus surai cokelat lembut.

Donghun terisak. Jun-ah. Memeluk erat. Menangis keras.

Mengelus punggung. Maafkan aku, sudah tidak apa. Aku tidak seharusnya meninggalkanmu. Maafkan aku. Jangan menangis.

Donghun mencengkram erat kemeja Jun. Menangis tersedu-sedu.

Mengamati dalam diam. Kenapa Jun selalu saja beruntung.

Jun berusaha menenangkan Donghun.

Seandainya aku bertemu denganmu lebih dulu, apa aku tidak akan bernasib seperti ini?

Mengecup pucuk kepala Donghun.

Aku juga ingin bisa menyentuh orang yang kucintai. Melenggang pergi.

Tidak apa. Aku disini. Mengusap lembut menenangkan.

Aku ingin segera pergi Jun, ayo pergi dari sini. Donghun sesenggukan.

Aku mengerti, ayo kita pergi sekarang. Mengangkat Donghun menggendongnya bridal style.

Donghun menenggelamkan wajah pada leher Jun. Jangan lupa Sehyoon. Aku tidak mau pergi tanpa Sehyoon.

Jun mengangguk.

Papa. Sehyoon berucap dadakan turun dari lantai dua.

Hey baby. Ayo kita pulang. Jun tersenyum mengajak.

Eh? Sehyoon menatap bergantian Jun dan sang pemilik rumah. Tidak bisakah aku menginap sehari saja disini? Memohon.

Donghun mengeratkan cengkraman pada bahu Jun.

Jun meringis. Tidak Sehyoon-ah, kita harus pulang.

Tapi papa--

Turuti saja apa kata papamu Sehyoon. Jangan buat mamamu lebih bersedih lagi.

Tubuh Donghun bergetar.

Sehyoon bimbang.

Ayo Sehyoon. Jun kembali mengajak. Beban dalam gendongannya semakin berat.

Sehyoon mengangguk kecil. Maaf ya oji-san, aku harus pulang. Besok kita bertemu lagi ya.

Tersenyum. Iya.

Apa kau membawa barang Sehyoon? Jun kembali bertanya.

Iya pah, sebentar aku ambil dulu di kamar. Sehyoon beranjak pergi.

Menatap dalam diam.

Jun mengecup kecil hidung dan filtrum Donghun bergantian.

Donghun berusaha rileks.

Domestic Crumbs (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang