Untold Story (Junhee and Donghun)

174 33 32
                                    

Kamu ngapain Sehyoon?

Diam.

Hyung.

Tidak peduli.

Lee Donghun. Apa yang kau lakukan pada anakmu sendiri?!

Menggigit bibir bawah.

Apa itu caramu memperlakukannya?! Dia bahkan belum genap dua tahun hyung!

Mencengkram erat ujung baju.

Kau tidak akan mengatakan apapun? Mendesis dingin.

Menarik napas bergetar.

Mendecih. Aku tidak menyangka kau tega menelantarkan Sehyoon begitu saja di luar sana.

Mencecap anyir.

Lee Donghun jawab aku!

Aku panik! Meneteskan air mata. Kau menyuruhku untuk mengajaknya pergi jalan-jalan, padahal kau tau aku tidak bisa. Dan aku panik karna tiba-tiba,

Alasan macam apa itu?! Aku pikir kita sudah bahas ini sebelumnya. Aku pikir kau sudah bisa menerimanya!

BAGAIMANA AKU BISA MENERIMANYA! DIA ANAK DARI ORANG YANG MEMPERKOSAKU! KAU PIKIR AKU BISA MENERIMANYA!

BERHENTI MENYALAHKAN ANAKMU SENDIRI ATAS KESALAHAN ORANG LAIN!

AKU BERUSAHA JUN! Terengah. Aku berusaha. Lirih.

Itu tetap bukan alasan. Kau meninggalkannya sendirian selama berjam-jam, dia menangis, dia kedinginan. Kau pikir bisa semudah itu lepas tangan. Bahkan jika tidak ada orang yang menemukannya dia bisa saja tiada.

Terus kenapa? Aku juga tidak peduli. Terucap sendu begitu pelan.

Menggelap. Kau barusan bilang apa?

Menggigit bibir bawah. Aku tidak bermaksud.

Mencengkram erat lengan. Kau bilang tidak peduli?!

Menelan ludah. Sosoknya membuatku ketakutan, tidak bisakah kau mengerti?

Baiklah, kau tidak mau menjawab? Kau tidak peduli kan?! Maka aku juga tidak peduli. Menarik kasar.

Mengaduh. Jun! Lepaskan aku! Berontak.

Menyeret.

Lepaskan brengsek! Meronta.

Mencengkram erat.

Jun! Berusaha menghajar.

Menepis. Menarik kerah baju.

Mengaduh.

Membuka pintu kamar.

Lepaskan aku Jun!

Membanting pintu.

Jun, kau membuatku takut.

Melempar kasar tubuh Donghun ke atas kasur.

Gelagapan.

Memincing tajam.

Apa yang mau kau lakukan Jun?

Membuka kancing baju.

Jun? Apapun yang ada di pikiranmu hentikan.

Menatap datar.

Berusaha bangkit.

Mencengkram erat rahang. Kau tidak akan pergi kemanapun.

Bergetar. Jun, kumohon. Hentikan.

Domestic Crumbs (END)Where stories live. Discover now