WALAU HANYA SEKALI. BOLEH KAH?

37 1 0
                                    

Kau selalu saja datang dengan cerita yang sama.

Kemarin, hari ini dan mungkin besok, kamu datang kepadaku. Mengatakan betapa bahagianya hari hari yang telah kau lalui bersamanya. Masih dengan cerita yang sama. Dia. Aku masih dengan topeng senyumku. Memposisikan diriku menjadi pendengar yang baik.

Apa kau benar benar tidak tau jika ada hati yang terluka di sini? Mendengar semua celoteh yang keluar dari mulut manis mu itu?

Sadar kah kau, jika ada hati yang terluka di sini, menyadari bahwa setiap senyum yang terkembang, setiap tawa yang terbahak, setiap mata yang ber binar itu bukan lah karena ku. Tapi lagi lagi karena dia.

Bolehkah, suatu saat nanti, walau hanya sekali, aku adalah alasan kamu tersenyum? Alasan betapa menggebunya kau menceritakan hari indah mu? Alasan kenapa matamu semakin berbinar binar menampung segala suka cita?

Boleh kah? Suatu hari nanti? Walau hanya sekali? Ku mohon, hanya sekali saja. Jadikan aku alasan kebahagiaan mu.

Jogjakarta, 22 Agustus 2018
06.45 am

_zhuee

Sepotong Hati Penuh RinduWhere stories live. Discover now