Part 27 : Pengorbanan!

2K 68 0
                                    

Happy Reading^^

Don't forget to give me comments and votes. Thanks

I'm sorry for many typos on this part

*****

Author POV

"Kata sia--."

"Jangan deket-deket gue lagi!"

Setelah itu Dion menjauh meninggalkan Salsa yang bengong dengan pikiran yang bingung dan kaget.

"Bahkan seseorang yang kelihatannya sabar. Jika dia kecewa maka dia akan berbeda. Dia akan menjauh."

*****

Saat di kantin Salsa masih kepikiran dengan sikap Dion yang berubah drastis. Kemana Dion yang selalu jahil sama Salsa? Kemana Dion yang selalu bercanda, godain, nge-gombalin Salsa?

Entah kenapa sikap Dion bisa berubah kayak gitu?

Salsa pun nggak tahu!

Semuanya terlalu mendadak.

Sesaat memikirkan itu tiba-tiba Dion lewat didepannya tanpa menyapa sama sekali.

Tuh kan beda banget.

Ada yang aneh deh!

Salsa tercekat dan ingin memanggil Dion namun Dion sudah melenggang jauh.

Dhea dan Putri juga ikut bingung melihat Dion yang hari ini aneh dan berbeda dari hari sebelumnya.

Mereka juga tambah bingung melihat raut muka Sals yang terlihat sedih dan bingung.

"Kalian tahu nggak sih kenapa Dion kayak gitu sama gue?" Salsa masih dengan muka lesu. Semangatnya untuk makan sudah sirna.

Dhea dan Putri saling menatap dan mengendikan bahu, "Dion ngejauhin elo?"

"Tadi lo lihat sendiri kan Dion sama sekali nggak ngesapa gue, nengok aja juga enggak."

Dhea berpikir, "Bener juga yang lo bilang. Ada yang aneh sama Dion. Tapi kira-kira kenapa ya?"

"Auk ah."

Putri ikut menyahut, "Kalau dipikir-pikir yang lo bilang ada benernya, Sal. Beberapa hari ini Dion kayak ngejauh dari lo. Bahkan tadi dia pindah tempat duduk kan. Dia pindah ke bangku paling pojok dan otomatis jauh dari lo."

"Kenapa ya? Emang gue punya salah ya?"

"Mana gue tahu." Dhea juga tidak tahu.

"Positif thinking aja deh Sal. Mungkin Dion baru kecapean. Lo tau kan dia udah nggak jadi ketua OSIS lagi. Reza udah selesai dari tugas otomatis posisi ketua OSIS pindah ke tempat mula. Mungkin dia nggak sempet istirahat buat ngurus itu semua."

"Maybe-"

"Udah ah gue mau cabut dulu."

*****

"Dion stop!" Teriak Salsa di lorong gedung ini tepatnya didepan perpustakaan. Sekarang sudah jam pulang sekolah, keadaan perpustakaan sangat sepi tanpa penghuni karena biasanya yang akan mengunci pintu adalah Pak bon.

My Prosecutor CEOOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz