Part 6 : Her reaction

9.6K 395 5
                                    

Happy Reading

*****
Author POV

"Dasar orang gila." ujar Salsa sembari menarik tangannya yang sedang digenggam Adrian.

"Iya aku memang gila. Aku gila seperti ini karena kamu, S-A-L-S-A" jawab Adrian dengan smirk evilnya dan menatap Salsa dengan dalam.

Mendengar penuturan Adrian itu Salsa tampak langsung kaget. Bagaimana bisa orang yang baru saja bertemu dengannya mengatakan hal yang tidak masuk akal.

Mengatakan bahwa dia ingin Salsa menjadi miliknya dan kekasihnya.

'Apa dia sedang mabuk?' gumam Salsa dalam benaknya dan langsung mengendus bau badan Adrian.

Tentu saja Adrian kaget dengan tindakan Salsa yang dia rasa sangat agresif, "Apa yang kamu lakukan, Salsa?"

'Badannya nggak bau alkohol sama sekali, justru baunya sangat harus.'

"Salsa, kamu mendengarkankukan?" tanya Adrian memegang pundak Salsa.

Melihat tidak ada reaksi yang ditunjukan Salsa atas pertanyaannya membuat Adrian terlihat sebal sekali. Dia mengibas ngibaskan tangannya di depan wajah Salsa.

"SALSA" panggil Adrian setengah berteriak. Sungguh dia sangat membenci orang yang sangat tidak bisa diajak bicara bahkan sedikitpun seperti Salsa.

Salsa yang baru tersadar dari lamunannya karena mencoba berpikir dan mencerna apa yang dikatakan Adrian kepadanya tadi tersentak mendengar bentakan Adrian kepadanya.

"Apa? Anda benar-benar orang aneh. Maaf saya tidak kenal dengan Anda dan akan saya anggap yang Anda katakan tadi hanya angin lalu." jawab Salsa ketus karena sudah jengkel.

"Kamu jangan berpura-pura ya. Saya tahu kamu mengerti apa yang saya bicarakan tadi."

Salsa hanya mengindahkan bahunya tanda bahwa yang dikatakan Adrian memang benar. Dia tahu tapi mencoba untuk berpura-pura tidak tahu.

"I don't want to be your girl. I don't want and it will never happen. You crazy, Uncle." Ucap Salsa dengan menekankan kata U-N-C-L-E.

Jawaban Salsa sukses membuat Adrian sangat kaget. 'Beraninya dia mengatakan itu kepadaku. Kalau dia tahu tentang diriku yang sebenarnya mungkin dia akan berpikir dua kali untuk menarik kata-katanya tadi' batin Adrian dengan kedua tangan yang diletakkannya di dalam saku celana.

'Dan apa telingku tidak salah dengar Salsa memanggilku apa. Uncle? Luar biasa gadis ini memang sungguh tidak terduga dan ternyata punya nyali yang besar juga.'

"Saya baru mengenal Anda bahkan itu juga hari ini. Bagi saya Anda adalah orang asing tapi dengan beraninya you asked me to be your girl. Gila... CRAZY UNCLE."

Merasa sudah tidak ada yang harus dibicarakan dengan Adrian. Salsa pun segera pergi meninggalkan Adrian yang masih terbengong-bengong mendengar penuturannya tadi. 'Bahkan seumur hidupku aku tidak pernah sekalipun mendapatkan penolakan seperti yang dia lakukan. Hah....'

"Dia sungguh gadis yang berbeda. Karena ini aku pasti akan lebih bersemangat untuk mendapatkannya." ucap Adrian dengan tersenyum penuh rahasia.

Damn

"Salsa kamu pasti akan menyesal sudah menolakku hari ini!"

******

Salsa berjalan dengan tergesa-gesa dia berharap agar cepat sampai dikelas. Sedari tadi pikirannya tidak tenang karena bayangan Adrian masih teringat jelas dikepalanya.

Saat ini perasaan Salsa antara kaget dan takut. Kaget karena permintaan gila Adrian dan takut dengan ancaman yang diucapkan Adrian. Pasalnya ucapan Adrian seperti tidak main-main.

My Prosecutor CEOWhere stories live. Discover now