Chapter 13 : The End

Start from the beginning
                                    

Jawab Taehyung terburu-buru. Nafasnya yang memburu tidak menghentikannya untuk berbicara cepat.

"Kumohon cepatlah. Aku buru-buru."

Orang asing yang Taehyung berhentikan berpikir sejenak, kemudian menekan kupingnya, menekan alat komunikasi yang tersambunh entah ke siapa.

"Bos. Ada yang mencarimu. Kim Taehyung."

"........"

"Cukup aku sampaikan begitu saja? Baik."

Orang itu -Namjoon, dari nama di seragamnya- mematikan alat komunikasinya dan menatap Taehyung di hadapannya.

"Bos bilang anda sudah terlambat. Target sudah memasuki ruangan eksekusi."

"Dimana?"

"Hm?"

"DIMANA? BAWA AKU KESANA ATAU AKU BUNUH SEMUA ORANG DISINI!"



———————————



01:24am

6 hari, 1 jam dan 24 menit setelah acara tahunan The Infraction Week.



Sungjae mematikan alat komunikasinya, menatap tiga tubuh yang tergeletak di hadapannya.


Sungja memandang dua tubuh yang kepalanya hancur. Paman dan bibi Sooyoung.


Sungjae awalnya hanya mendampingi memastikan bahwa semua baik-baik saja dan Sooyoung bisa mendapatkan keinginan terakhirnya dan pergi dengan tenang.

Tapi.. demi apapun di dunia ini. Sungjae tidak tahan.

Sungaje tidak bisa lagi menahan dirinya saat melihat senyuman di wajah Sooyoung, bersamaan dengan nafasnya yang nyaris tidak bisa terhembuskan lagi.


Saat itu, Sungjae menembakkan senapannya kenarah paman dan bibi Sooyoung. Menghentikan mereka yang saat itu ingin memotong tubuh Sooyoung, ingin membuar Sooyoung merasakan sakitnya dimutilasi hidup-hidup sebelum akhirnya mati.


Sungjae menghantamkan kayu yang sempat digunakan untuk membuat kepala Sooyoung mengeluarkan darah deras, menggunakan benda itu untuk menghancurkan kepala dua orang bedabah yang mengaku sebagai paman dan bibi Sooyoung.



Saat itu juga dia mendapat informasi dari Namjoon melalui alat komunikasi yang ada di kupingnya. Seketika dia langsung menghela nafas berat.

The Day of InfractionWhere stories live. Discover now