💌 Special Chapter 3

2.4K 333 8
                                    

---17. Sohib---

Sepeninggalnya Yugyeom untuk mengambil uang, Eunha dan Bambam hanya hening satu sama lain.

Eunha yang menoleh ke sekitar, dan Bambam yang terus menunduk.

"Eunha," panggil Bambam.

"Apa?" Eunha mengalihkan pandangan menuju Bambam.

"Gue pengen ngomong sesuatu. Penting. Masalah perasaan."

Eunha mengernyit bingung. "Kenapa?"

"Dulu, lo pernah bantuin Eunwoo untuk nembak Solbin, kan?" tanya Bambam.

"Iya, terus?"

"Lo mau bantu gue juga, gak?" pinta Bambam.

"Mau gue comblangin ke siapa?" tanya Eunha.

"Lisa," jawab Bambam setengah malu.

"Hah?! Tapi Lisa udah punya pacar, kan?" kata Eunha yang terkejut dengan jawaban Bambam.

"Iya, sih," jawab Bambam. "Tapi, dia sering curhat ke gue, kalau pacarnya tuh sering mengabaikan dia. Jadi, istilahnya tuh gimana, ya? Pokoknya, karena Lisa sering curhat masalah pacarnya itu, gue justru pengen gantiin posisi pacar dia. Duh, intinya gitu lah."

Eunha hanya terkekeh. "Bam, gue gak mau lo jadi PHO, ya."

Bambam menunduk. "Iya, iya. Gue gak jadi minta tolong."

Eunha justru malah tertawa. Tidak lama, Yugyeom kembali.

"Kenapa nih pada diem-dieman?" celetuk Yugyeom.

Bukannya menjawab, Eunha justru menepuk pelan bahu Bambam. "Gue terima tawaran lo, dengan syarat, buat doi putus dulu, sebelum jadian sama lo. Ok?"

Yugyeom mengernyit bingung, sedangkan Bambam langsung tersenyum lebar.

💌

---20. Cuek (private)---

"Eunha," panggil seseorang. Eunha mendongak dan melihat Bambam di depannya.

Bambam duduk di samping cewek itu, dan kemudian menempelkan punggung tangannya di dahi Eunha.

"Lo beneran sakit?" tanya Bambam.

Eunha kembali menempelkan dahinya ke meja. "Sakit hati."

Bambam tertawa. "Jungkook, ya?"

Eunha mengangguk dengan polos.

"Mending balikan aja," kata Bambam yang mulai beranjak dari duduknya dan menuju kulkas untuk mengambil air.

"Kok, lo maksa, sih?" gerutu Eunha.

Kemudian, Bambam menoleh dan mendapati Lisa di belakang Eunha. Ia kemudian tersenyum, lalu dengan segera mendekati Eunha yang kini membenarkan rambutnya.

Dalam seperkian detik, Eunha berada di pelukan Bambam.

Eunha diam. Ia bergeming. Dan membeku.

"Kenapa, Bam?" tanya Eunha.

"Lisa dibelakang lo," bisik Bambam. "Lo bilang, mau bantuin gue. Ini saatnya, Na."

Eunha mengangguk paham, kemudian ia mengangkat tangannya dan membalas pelukan Bambam.

Di sudut lain, ada seseorang yang merasakan sebuah perasaan aneh ketika melihat dua insan yang sedang berpelukan itu.

Lisa merasakan desiran aneh di dadanya. Ia cemburu?

---

Iya emang pendek, tapi udah jelas, kan?

Btw, ini special chapter terakhir ya. Next, bonus chapter. Bagi yang butuh asupan Eunkook, silakan tunggu :v.

Hidden Player | Eunkook Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon