#29 Salah paham

3K 537 58
                                    

"Maaf, Na. Aku gak bisa nganterin kamu. Aku harus nyusul mama ke butik," kata Jungkook dengan perasaan bersalah.

"Gak usah minta maaf terus, Kook. Lagian, aku harus piket dulu. Jadi, bakalan lama. Kamu pulang, gih. Nanti mama kamu nyariin. Aku bisa pake ojek," kata Eunha menenangkan Jungkook yang sudah meminta maaf beberapa kali.

"Yaudah, aku pulang. Pokoknya, kamu kabarin aja kalau udah sampai rumah. Maaf, Na."

Tangan Eunha terangkat untuk mencubit pipi Jungkook karena merasa gemas. "Udah aku bilang, kan, berhenti minta maaf."

Jungkook tersenyum tipis, kemudian matanya beralih menatap Mingyu yang kini sedang membersihkan kelas. "Gyu, lo cuman berdua sama Eunha? Mina mana? Bukannya petugasnya 3 orang?"

Mingyu menoleh seklias kemudian mengangkat kedua bahunya tanda tak tahu.

"Jangan macam-macam sama Mingyu," pesan Jungkook.

"Iya, Jungkook... Udah, sana pulang. Setelah ini aku langsung pulang."

Jungkook mengangguk kemudian berbalik meninggalkan Eunha.

Eunha berbalik dan menghampiri Mingyu yang sibuk mengisi tinta spidol.

"Gue harus ngapain? Nyapu? Nyiram tanaman? Bersihin papan tulis? Ngerapiin buku paket?"

Mingyu menoleh sebentar, kemudian dagunya menunjuk ke arah meja guru yang berantakan.

"Itu doang?"

Mingyu mengangguk. "Setelah semuanya beres, kita disuruh beli kamus buat isi perpustakaan kelas."

"Loh? Buat apa?" kata Eunha yang bingung.

"Walkes tadi nyuruh Eunwoo buat beli, tapi karena kita kebetulan lagi piket, jadi kita berdua yang di suruh beli."

Eunha mengangguk paham, kemudian langsung mengerjakan tugasnya.

***

Setelah menutup pintu kelas, mereka berdua kemudian pergi menuju parkiran.

Suasana sekolah cukup sepi. Siswa-siswa mungkin sudah pulang, tersisa beberapa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

"Eh, bentar Gyu," kata Eunha yang membuat Mingyu refleks berhenti.

"Uangnya, gimana?"

"Ada, kok."

"Terus, boleh pinjem hp lo, gak? Hehe," kata Eunha dengan wajah cengengesan. "Hp gue habis baterai. Gue harus kasih tau nyokap dulu, sama kasih tau Jungkook."

Mingyu tidak menjawab, tapi tangannya masuk ke dalam saku celana, dan mengeluarkan benda pipih berwarna jet black.

"Makasih, Gyu." Mingyu mengangguk dan melanjutkan langkahnya.

***

"Lo cari aja dulu, gue mau cari sesuatu dulu," kata Mingyu. Eunha mengangguk, kemudian berjalan menuju rak buku yang tersusun kamus-kamus seperti kamus bahasa Inggris, KBBI, dan lainnya.

Eunha meringis ketika melihat letak bukunya. Ternyata, letaknya cukup tinggi. Tapi, tidak masalah. Ia masih bisa menggapainya dengan cara berjinjit.

Setelah mendapatkan bukunya, ia sedikit termundur karena kehilangan keseimbangan dan menyenggol seseorang di belakangnya.

"Maaf," katanya dengan spontan.

Senyum canggung yang semula menyatakan rasa bersalahnya, kini luntur, ketika melihat orang yang tak sengaja ia senggol. Dia adalah Chaeyeon.

Dengan Jungkook... yang berdiri di samping Chaeyeon.

Ketiganya terdiam dan menunjukkan gesture tubuh yang mengatakan jika mereka sedang canggung.

"J-jungkook?" cicit Eunha memecah keheningan. "Ngapain sama... dia?"

Jungkook tersentak, dan memandangi Chaeyeon dan Eunha secara bergantian.

"Oh, jadi dia mama kamu? Dan tempat ini adalah butik mama kamu?" sindir Eunha. "OH! I SEE!"

Jungkook sedikit terkejut dengan bentakan Eunha.

"Kamu... ngapain ke sini? Bukannya langsung pulang?" tanya Jungkook mengalihkan topik.

Eunha tertawa sinis, kemudian melirik sekilas ke arah Chaeyeon yang hanya diam saja.

"Sangking asiknya jalan sama dia, sampai gak baca pesan aku," sarkas Eunha.

Jungkook mengerutkan dahinya, kemudian langsung mencari handphone di sakunya.

"Eunha?"

Ketiganya langsung menoleh ke arah sumber suara. Chaeyeon tidak bereaksi apapun, sedangkan Jungkook menatap tajam ke arah Mingyu.

"Oh, jadi... ini yang dinamakan dengan langsung pulang?" Jungkook balas menyindir.

"Kamu belum baca chat dari Mingyu? Hp aku habis baterai, jadi aku kasih tau kamu lewat hp Mingyu," Eunha berusaha menjelaskan

"Alesan," kata Jungkook.

"Loh? Kok kamu yang sewot? Bukannya harusnya aku yang kayak gitu? Aku ke sini alasannya udah jelas. Bukan cuman jalan-jalan doang," kata Eunha yang tersulut emosi.

"Siapa yang bilang kalau aku jalan-jalan doang? Aku nemenin Chayeon," balas Jungkook tak ingin kalah.

"Heh! Lo kenapa ngajak cowok gue? Emangnya gak ada yang lain buat diajak jalan?" Chayeon yang sedari tadi menunduk, langsung mendongak menatap ke arah Eunha.

"Terserah gue, dong," jawabnya sewot.

"Dasar cewek ular," kata Eunha yang tidak bisa menahan amarahnya lagi.

"EUNHA!" Bentakan Jungkook membuat seluruh pasang mata menatap ke arah mereka.

Jungkook merasa sedikit malu, tapi ia mengabaikannya dan menarik kasar tangan pacarnya itu hingga buku yang Eunha pegang terjatuh.

---

Kenapa ya... kalau nulis di laptop, agak weird gitu?

Maaf kalau alurnya sangat-sangat flat, next aku kasih gelombang deh hehe.

Hidden Player | Eunkook Where stories live. Discover now