#28 Kak Taehyung

3.3K 606 65
                                    

Tau gak? kalau selama ini yang bikin semangat nulis tuh comment dari kalian,bukan cuman sekedar vote. Peka dong :(

---

"Wadooowww! Ada apa nih?" kata Hoseok sesaat setelah memasuki rumah Jungkook.

"Pj, Kook," celetuk Taehyung.

"Iya nanti, nunggu formasi lengkap," kata Jungkook sambil tertawa. "Btw, kok cuman bertiga?"

"Jimin sama Bang Namjoon masih ada kelas, kalau Bang Seokjin gabisa gabung. Sibuk. Biasa, pewaris saham lagi sibuk," kata Hoseok.

Mereka bertiga -Taehyung, Hoseok, dan Yoongi- segera duduk bergabung dengan Jungkook.

"Jadi main PS?" tanya Yoongi.

"Jadi, cuman di kamar gue, Bang. Eunha nanti gimana? Kan, dia gak mungkin masuk kamar cowok," kata Jungkook sambil melirik ke arah Eunha.

Sang empunya nama tersentak mendengar namanya disebut.

"Di taman belakang ada gazebo, kan? Aku ke sana aja," kata Eunha.

"Ciaaaa, aku katanya," goda Taehyung.

"Aih, sadap si Juki," timpal Hoseok.

Sedangkan Yoongi hanya diam. Dia memang tidak banyak bicara. Namun, pada jam tertentu, dia bisa jadi orang yang paling aneh diantara mereka bertujuh.

Jungkook hanya tertawa. "Yaudah, nanti kalau ada apa-apa, panggil aku atau bibi."

Eunha mengangguk dan berlalu meninggalkan keempat pemuda tersebut.

---

Sekarang Eunha sedang bersantai di gazebo yang terletak di taman belakang rumah Jungkook.

Dia lebih memilih bersantai di gazebo dari pada pulang. Toh, dirumahnya tidak ada orang, sedangkan di rumah Jungkook ada wifi, jadi dia tidak masalah jika ditinggalkan.

Disaat sedang asyik membaca wattpad, ia merasakan kehadiran seseorang. Eunha mendongak dan mendapati Taehyung yang kini mulai duduk di sampingnya.

"Oy, pacar Jungkook, kan?" tanyanya. Eunha mengangguk canggung.

"Udah kenal gue, kan?" tanyanya lagi.

Eunha mengangguk lagi. "Iya. Kakak pernah jadi kakel gue. Terus, pernah ketemu juga di pos ronda."

Keduanya kemudian hening. Eunha melanjutkan bacaannya dan Taehyung yang sedang melamun.

"Eunha," panggilnya.

"Hm?" Eunha mendongakkan kepalanya, dan melihat Taehyung yang menatap kosong ke arah depan.

"Kalau lo diberi pilihan antara meninggalkan atau ditinggalkan. Lo pilih yang mana?"

Eunha terlihat berpikir sebentar. "Ditinggalkan."

"Kenapa?" tanya Taehyung yang kini mengganti arah pandangnya menuju Eunha.

"Kakak pasti tau, kalau setiap sesuatu yang kita lakukan selalu mendapat umpan balik," jelasnya. "gue cuman berpikir, kalau suatu hari gue meninggalkan orang lain, pasti suatu saat giliran gue yang akan ditinggalkan orang lain."

Taehyung tersenyum kecut. "Kalau lo udah bosan, dan gak bisa dipertahankan lagi, apa pilihan lo? Menunggu dia untuk meninggalkan lo?"

Eunha mengernyit bingung, kemudian dalam seperkian detik ia mulai paham.

"Kalau dalam suatu hubungan terjadi fase jenuh, maka opsinya cuman dua," kata Eunha yang membuat Taehyung penasaran.

"Love or leave." Taehyung jadi bingung.

"Kalau kakak jenuh, atau mungkin pasangan kakak jenuh, maka opsinya cuman dua itu," jelasnya. "Misalnya, kakak jenuh terhadap pasangan. Kakak harus memilih untuk love her or leave her."

Taehyung kini menghadap sepenuhnya ke arah Eunha. Mulai tertarik dengan arah pembicaraan.

"Kalau kak Taehyung memilih untuk tetap mencintainya, maka kakak harus menghapus niat untuk meninggalkan pasangan kakak." Taehyung mengangguk paham. "Sebaliknya, kalau kakak lebih memilih untuk meninggalkan, maka kakak harus berhenti mencintainya."

"Emangnya, gak boleh, kalau kita tetap mencintainya meskipun udah berpisah?" tanya Taehyung.

"Bukan gak boleh, sih. Tapi, coba bayangin kalau kakak putus tapi kakak malah masih cinta sama dia. Nyesek, kan?" Taehyung mengangguk menyetujui ucapan Eunha.

"Tapi, move on itu susah. Gue gak bisa lupain dia dan kenangan yang udah gue lalui sama dia dengan mudah."

"Move on bukan tentang melupakan orangnya maupun kenangannya." Eunha menggantungkan kalimatnya. "Berhasil move on itu ketika kakak gak merasakan perasaan khusus saat mendengar namanya maupun membahas tentangnya."

"Setidaknya itu yang gue tahu," kata Eunha mengakhiri pernyataannya.

Taehyung mengangguk, memahami setiap kata yang Eunha ucapkan.

"Kak Yerin?" tanya Eunha yang membuat Taehyung refleks mengangguk.

"Kenapa sama dia?"

"Dia berubah tanpa alasan yang jelas," kata Taehyung.

Eunha diam sebentar, kemudian ia mengingat sebuah kalimat favoritenya dari sebuah film yang sangat cocok untuk Taehyung saat ini.

"Just know that all this moment, they happen for a reason," katanya.

"Hah?" kata Taehyung yang gagal paham.

"Itu adalah salah satu kutipan dari film favorite gue. Dan, mungkin itu bisa menjawab pertanyaan kak Taehyung yang menganggap kak Yerin berubah tanpa alasan yang jelas."

Keduanya kemudian hening. 

Hidden Player | Eunkook Where stories live. Discover now