#12 Novel

3.6K 648 68
                                    

Eunha memasuki kelas dengan langkah gontai. Tatapan matanya sendu, seperti ingin menangis.

"Eit, cewek, murung aja," goda Yugyeom yang kebetulan melihat ekspresi sendu Eunha.

"Yugyeom...," rengek Eunha.

"Apaan?" jawab Yugyeom yang jadi bingung sendiri.

Eunha tiba-tiba mengambil handphone dari sakunya dan beberapa kali mengusap layar. Kemudian, disodorkannya benda pipih tersebut pada Yugyeom.

"Beliin gue novel ini," kata Eunha dengan wajah memelas.

"Lah, beli sendiri. Uang kas aja belum lunas, masa gue beliin lo novel?" omel Yugyeom.

Eunha hanya mencibir dan mengambil kembali handphonenya.

"Masalahnya, orang tua gue gak izinin. Padahal, gue udah nabung dari pengumuman akan diterbitkan. Bahkan, gue rela telat beli kuota," kata Eunha sembari menuju tempat duduknya.

Setelah menaruh tasnya, ia kemudian melihat ke arah Bambam.

Merasa diperhatikan, Bambam menoleh.

"Apa liat-liat?" kata Bambam yang membuat Eunha menjadi membuang muka.

"Galak," cibir Eunha.

Eunha kemudian melihat ke arah Solbin.

"Solbin..., beliin novel," rengek Eunha.
"Sini uang lo, biar gue yang belinya," kata Solbin.

"Nah itu! Masalahnya nyokap gue selalu mantau uang gue." Eunha kemudian menelungkupkan kepalanya ke meja.

Ia memandangi layar handphonenya yang masih menampilkan buku yang diinginkannya.

Eunha melihat Mingyu yang baru saja akan meletakkan tasnya.

"Gyu."

"Hm?" Mingyu menoleh ke arah Eunha.

"Beliin ini," kata Eunha sembari memperlihatkan layar handphonenya.

"Gue..., gak ada rencana ke toko buku, Na. Sorry," kata Mingyu sembari menatap lekat layar handphone Eunha.

Eunha sedikit terkejut dengan respon Mingyu. Meskipun Eunha meminta kesana-kemari, sebenarnya Eunha tidak serius juga meminta pada mereka.

Jungkook baru saja datang, Eunha kemudian langsung berdiri dengan semangat dan menyusul Jungkook yang bahkan baru menginjakkan kakinya di kelas.

"Jungkook, beliin gue novel ini, please? Mau, ya? Sebagai terima kasih lo karena gue bantu lo kemarin," rengek Eunha sembari memperlihatkan layar handphonenya.

Jungkook melihat sebentar ke arah layar kemudian menatap Eunha.

"Uang gue habis. Kemarin traktir Yeri." Eunha memukul pelan kepala Jungkook.

"Tai," umpat Eunha.

Eunha kemudian menuju meja Rose. Pemilik meja tersebut sedang berpacaran dengan pacarnya.

"Woy, ayah dan ibu! Beliin anakmu novel ini dong." Eunha memperlihatkan layar handphonenya.

"Ayah ibu pala lo," cibir Junhoe, sedangkan Rose hanya terkikik.

Ya, begitulah si preman kelas kalo ada pacarnya. Pasti jadi feminim.

Eunha hanya mengumpat tanpa suara. Kemudian ia berlalu menuju pintu kelas.

Disana, ia bertemu dengan Eunwoo.

"Gue ke toilet. Kalau telat, tolong kasih tau guru. Kebelet gue, habis ngemis novel," kata Eunha yang langsung buru-buru meninggalkan Eunwoo yang bahkan belum menjawab.

Dilain sisi, Bambam mendekat ke arah meja Yugyeom.

"Temenin gue ke Gramedia habis pulang sekolah," bisik Bambam.

"Kesambet apa lo, sampe masuk wilayah manusia berotak," cibir Yugyeom.

"Bawel. Ntar gue traktir makan, deh," bujuk Bambam.

"Oh," jawab Yugyeom. "Panggil aja nanti."

Bambam hanya mengumpat tanpa suara. Padahal, tadi Yugyeom mengejeknya.

•••

Jam istirahat telah tiba, Eunha berjalan sendirian menuju kantin.

Pada dasarnya, Eunha memang tidak memiliki teman yang kemana-mana selalu bersama.

Eunha tidak diasingkan, kok. Di kelas, Eunha biasanya berbaur dengan teman-temannya. Di luar kelas, ia juga punya banyak teman. Hanya saja, jika pergi ke tempat-tempat seperti kantin, toilet, atau hangout, Eunha biasanya suka pergi sendiri.

Alasannya sih, karena terbiasa sendiri. Efek terlalu lama jomblo, mungkin.

Baru saja ia memasuki kantin, ia tidak sengaja melihat salah satu siswa yang menurutnya tidak asing dimatanya.

Sepertinya adik kelas, pikir Eunha.

Ah, ia ingat. Itu Yeri, pacar Jungkook. Kemarin Eunha melihat wajahnya saat Jungkook mengiriminya foto.

Kemudian, Eunha juga melihat Jungkook yang berada di kantin. Tapi, kenapa Jungkook dan Yeri tidak berinteraksi seperti keduanya berpacaran? Atau, minimal mereka saling mengenal.

Padahal, Eunha lihat, di sini tidak ada Chaeyeon ataupun doyeon. Kalau Jisoo, dia sudah lulus dari sekolah ini.

Atau, jangan-jangan ada pacar Jungkook lainnya yang tidak Eunha ketahui.

Tersedar jika dirinya memikirkan hal yang tidak penting, Eunha segera mengakhiri kebingungannya tersebut dan mulai membeli makanan.

---

Novel... Beliin aku novel dong :( btw, masalah novel itu, aku curcol loh haha.

Hidden Player | Eunkook Where stories live. Discover now