#44 Mengabaikan

2.7K 504 28
                                    

"Ck, gue tuh paling males sama hari senin," gerutu Donghyuk. "Paginya matik wajib, terus jam terakhir matik minat. Dikira otak gue gak panas, apa?!"

Yang lain hanya tertawa mendengar gerutuan Donghyuk disela perpindahan jam pelajaran ini.

"Lagian, siapa suruh lo masuk SMA? Sono, masuk ke STM, gih," celetuk Eunha yang kini menghadap ke arah Donghyuk yang duduk lesehan di dekat papan tulis.

"Kalau gue masuk STM, jurusan apa yang cocok?" tanya Donghyuk entah pada siapa.

"Ambil jurusan bangunan, supaya bisa membangun ruman tangga bareng gue, ciaaaa," jawab Eunha yang sukses membuat yang lain kembali tertawa.

"Smooth sekali, bosku," celetuk Bambam.

"No sepik no lyfe, katanya Eunha," timpal Yugyeom.

Donghyuk, sang objek hanya tertawa.

Jungkook hanya bisa menunduk sambil memainkan handphone di pojok sana.

Apa yang bisa ia lakukan? Mau cemburu, tapi sekarang sudah tidak punya hak lagi.

Eunha juga lebih terlihat bahagia saat terlepas dengannya.

Kalau break saja sudah membuat Eunha bahagia, mungkin kalau mereka benar-benar putus, Eunha akan lebih bahagia.

***

"Eunha!" panggil Jungkook.

Cewek berambut pendek tersebut menoleh ke sumber suara.

"Kenapa?"

"Kamu pulang sama siapa?" tanya Jungkook.

"Mingyu," jawabnya singkat.

"Pulang bareng aku aja, ya," pinta Jungkook.

"Sorry, gue udah janji sama Mingyu."

Eunha kemudian berlalu, meninggalkan Jungkook ditengah koridor yang masih terlihat ramai ini.

Jungkook hanya bisa menghela napas pasrah. Sepertinya Eunha benar-benar menghindarinya.

***

Sesampainya di depan rumah, Eunha langsung turun dari motor Minhyu.

"Makasih, Gyu," kata Eunha.

"Iya, sama-sama. Besok lo mau bareng lagi atau apa?" tanya Mingyu.

"Kayaknya gue pergi sendiri aja. Atau, gue bareng Yugyeom," jawab Eunha.

"Oh, oke. Kalau perlu bantuan, langsung kasih tau gue aja."

Eunha mengangguki pertanyaan Mingyu.

"Yaudah, gue balik sekarang, ya? Dah," pamit Mingyu.

Eunha kemudian mengangguk lagi, kemudian tersenyum dan melambaikan tangannya pada Mingyu yang kini sudah berlalu.

Sesaat kemudian, senyum indah yang ada di bibir Eunha luntur begitu saja.

Kosong.

Flat.

Membosankan.

Dan rindu Jingkook.

Itu yang Eunha rasakan.

Mingyu memang sangat baik dengan Eunha, tapi tetap saja, Eunha sangat sadar bahwa perlakuan Mingyu masih sangat jauh dengan perlakuan Jungkook yang membuatnya nyaman.

Dulu, Jungkook biasanya mengusap puncak kepala Eunha saat akan berpisah.

Jungkook juga selalu menghubungi Eunha lebih dulu untuk menawarkan bantuan, padahal Eunha tidak membutuhkan bantuan.

Jujur, Eunha sebenarnya sudah siap untuk memberikan keputusan untuk hubungan mereka yang tidak jelas ini.

Tapi, Eunha masih ragu. Eunha takut jika Jungkook kembali mengecewakannnya.

***

Jika Eunha memendam perasaannya sendiri, beda lagi dengan Jungkook yang kini uring-uringan di kamarnya ditemani oleh teman-temannya itu.

"Makanya, gue bilang juga apa? Jangan coba-coba kabur. Kalau emang pengen kabur dari Chaeyeon, minimal tetap hubungin Eunha," omel Namjoon.

"Tau, tuh. Pake acara kabur ke rumah gue, pula," timpal Jimin.

Yang di omeli justru hanya memejamkan matanya, mencoba menjernihkan pikiran.

"Gini-gini lo masih beruntung. Masih ada kesempatan, Kook. Coba liat hubungan gue sama Yerin, gabisa dibikin apa-apa lagi," kata Taehyung.

"Ck, kenapa sih, disaat gue udah serius sama cewek, malah jadi kayak gini?" kata Jungkook frustasi.

"Ya bagus, dong. Berarti Tuhan pengen liat gimana cara lo berjuang. Kan, biasanya lo selalu dapat cewek dengan mudahnya. Sekarang lo tau 'kan gimana susahnya berjuang?" kata Namjoon menasihatinya.

"Padahal, belum sehari gue break sama dia, tapi gue udah gak tahan gini," kata Jungkook sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Apa kabar sama Eunha yang nunggu lo seminggu tanpa kabar? Udah gitu, tau pertunangan lo dari orang lain, pula. Kalau gue jadi Eunha, pengen gue kebiri aja lo," kata Taehyung yang gemas sendiri dengan Jungkook.

---
Iya, sabar, 2-3 chapter lagi deh, baru ending.

Hidden Player | Eunkook Where stories live. Discover now