Before the Concert ✔️

46

[ WENDY ]

Manusia selalu bisa menciptakan seribu alasan untuk membuat dirinya dan orang lain merasa lebih baik.

Contoh yang paling nyata dapat kita lihat di pengadilan, di mana seorang pengacara selalu berusaha keras untuk membela klien dari suatu tuduhan dan membela diri sendiri agar kehormatannya terjaga.

Well, aku jelas bukan seorang pengacara. Tapi aku juga bisa membuat alasan yang lebih dari cukup untuk memberitahu banyak orang bahwa saat ini aku sedang merasa tidak baik, baik secara mental maupun fisik.

Pada Bulan Desember, 31 hari terakhir dalam tahun ini, aku dihadapkan dengan jadwal kerja yang sangat padat. Aku harus bernyanyi di berbagai festival universitas, mempersiapkan mini album-ku, dan menghadiri latihan Konser Natal. Meski aku sudah berusaha untuk membagi waktu dengan baik, ternyata staminaku hampir terkuras di paruh waktu bulan ini.

Apa yang harus kulakukan? Apa aku perlu mengganti beberapa jadwalku agar dapat istirahat? Atau apa aku harus membeli dan mengkonsumsi vitamin mulai sekarang?

"Kak Wendy, ini air putih."

Suara Jungkook terdengar ketika aku sedang sibuk dengan dilemaku. Saat ini aku dan Jungkook sedang berada di tempat latihan Konser Natal diadakan. Penyanyi pendatang baru dikumpulkan dalam satu ruangan dan harus latihan untuk waktu yang sangat lama. Sedangkan penyanyi veteran mendapat ruangan mereka masing-masing dan bisa latihan dalam waktu singkat saja.

"Terima kasih," aku menerima satu botol air putih yang dibelikan Jungkook untukku. Kami sudah sepakat saling bergantian membelikan minum saat hari latihan.

"Sama-sama," balas Jungkook kemudian dia duduk tepat di sebelahku. "Aku berencana untuk berenang sesekali sampai hari konser."

"Berenang? Kenapa?"

"Karena aku harus latihan mengatur napasku," jawab Jungkook cepat. "Sekaligus membentuk tubuhku."

Aku memutar bola mata, tidak percaya. "Serius? Hanya demi itu kamu mau berenang di musim dingin seperti ini? Kamu pasti sudah gila."

"Lagu yang aku bawakan di konser nanti ada high notes yang cukup lama. Aku nggak boleh sampai gagal!" seru Jungkook membuatku tertawa kecil.

"Tapi jangan berenang juga, pasti ada cara lain," sahutku kemudian memelankan suara. "Atau kamu bisa membuat Yeri khawatir kalau kamu sampai sakit."

"Selama Kak Wendy bisa tutup mulut, semua akan baik-baik saja," balas Jungkook tidak mau kalah. "Ngomong-ngomong, setelah ini Kak Wendy mau ketemu Yeri, 'kan?"

Aku mengangguk. "Iya. Aku mau ambil baju untuk konser natal, juga mau memberitahu Yeri jam berapa dia harus datang ke tempat konser untuk meriasku."

Yeri memenuhi sebuah janji denganku, yaitu membuatkan gaun paling cantik yang bisa aku pakai saat Konser Natal. Dia memenuhi janji itu meski saat ini dia sangat sibuk membuat desain pakaian untuk mini album­-ku dan belajar untuk ujian masuk sekolah fashion.

Ya, Yeri memutuskan untuk melanjutkan pendidikan.

Saat ini Century Music udah memiliki fashion designer dan make-up artist baru, membuat Yeri tidak harus datang ke Century Music seperti dulu dan pekerjaannya bertambah ringan. Yeri sadar dia bisa memanfaatkan keadaan ini untuk menambah wawasan dan mengembangkan diri. Pekerjaan terakhirnya sebelum sekolah adalah membantuku saat Konser Natal.

"Aku yakin penampilan Kak Wendy saat konser akan menjadi pembicaraan satu kota," ujar Jungkook semangat. "Kak Wendy akan menyanyikan 2 lagu, 'kan?"