19

913 190 58
                                    

[ SUGA ]


Kalau ada yang menjual buku tentang bagaimana cara memahami hati seorang Son Wendy, percayalah, aku akan membelinya tanpa mempedulikan harga.

Aku tidak bisa membaca pikiran Wendy, sama sekali. Perempuan itu berkata padaku bahwa dia sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadap Mark. Lantas mengapa dia menangis saat tahu Mark sudah berpacaran dengan orang lain?

Mungkin ini semua terlalu berlebihan, tapi hatiku sedang bersiaga karena apapun yang kukatakan dan kulakukan pada Wendy setelah ini, pasti berpengaruh pada emosi perempuan itu. Meski aku takut, aku harus hati-hati.

"Kak Suga," panggil Yeri yang entah sejak kapan sudah berdiri di sampingku. "Aku pamit pulang sekarang, ya, Kak."

Sebelah alisku terangkat, "Kamu nggak mau ikut pesta lanjutan?"

Yeri menggeleng tanpa ragu sedikit pun, "Aku masih di bawah umur, Kak."

Rangkaian pesta perayaan 100 hari berdirinya Century Music belum selesai. Kami masih ada pesta tambahan yang dilaksanakan mulai saat ini, pukul delapan malam hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Kalau begitu baiklah. Hati-hati, Yeri," ujarku kemudian Yeri menundukkan kepala dan melesat keluar.

Selain Jungkook dan Yeri, semua pegawai Century Music saat ini sedang berkumpul di lantai enam. Jin sang koki kaya raya mengganti dapur menjadi semacam mini bar dan menyediakan makanan ringan yang kali ini tidak terlalu manis.

Tentu saja Wendy juga ada di sini. Di saat kami sedang bersenang-senang seperti ini, Wendy malah membahas pekerjaan bersama Hoseok dan Taehyung. Beberapa kali aku bisa mendengar mereka membicarakan konsep dan tanggal debut.

"Menurutku kamu nggak cocok dengan konsep innocent," jelas Hoseok tegas. "Dan konsep innocent jelas nggak cocok dengan Century Music, meski nanti kamu mau merilis lagu ballad."

"Aku nggak mau merilis lagu ballad. Aku ingin merilis lagu yang menyenangkan," jawab Wendy tidak kalah tegas.

Sepertinya percakapan Wendy dengan Irene tadi adalah pemicu mengapa Wendy sangat bersemangat sekarang. Dia pasti ingin menyampaikan sesuatu melalui lagu. Dan dia ingin berubah haluan dari lagu ballad menjadi lagu yang menyenangkan.

"Kamu harus punya konsep yang jelas supaya orang mau mendengarkan lagumu," sambung Hoseok. "Ini terlalu beresiko. Kita harus berdiskusi dengan Kak Suga."

Mendengar namaku disebut sudah pasti membuatku berakting seakan daritadi aku tidak mendengar orbolan mereka. Sebenarnya aku malas mendiskusikan pekerjaan saat larut malam, tapi demi Wendy, aku akan turun tangan.

"Kenapa kalian memanggilku?" tanyaku wajar dan aku yang awalnya duduk di posisi paling pinggir, berpindah tempat duduk di sebelah Wendy.

"Tentang debut Wendy sebagai penyanyi solo," ungkap Hoseok. "Aku pikir Kak Suga bisa membantu mencarikan konsep yang pas. Karena Kak Suga sudah lama mengenal Wendy."

Sudah lama mengenal Wendy? Benar juga, sudah hampir setengah tahun sejak pertemuan pertamaku dengan Wendy di Rumah Sakit. Waktu berjalan cepat dan sekarang aku sudah menjabat posisi Direktur Century Music.

"Aku bingung, konsep seperti apa yang cocok denganku. Menurutmu bagaimana?" tanya Wendy sambil menatapku.

Setelah menghela napas, aku memberi tanggapan, "Kenapa kamu begitu buru-buru? Kami tidak bisa memperkenalkan dua penyanyi solo dalam waktu berdekatan. Jungkook saja baru merilis mini album."

"Kalau begitu aku cukup rilis sebuah single di waktu yang kamu mau," sahut Wendy serius. "Aku ingin berbuat sesuatu. Aku nggak mau terkurung di studio lebih lama lagi."

Before the Concert ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang