69. Baper

2.3K 324 9
                                    

Kini (namakamu) tengah berada di perjalanan menuju ke suatu tempat, ia berencana untuk menemui Iqbaal di lokasi shooting. Iqbaal tidak mengetahui dirinya akan datang, ia ingin membuat kejutan untuk Iqbaal.

Sudah kurang lebih satu minggu keduanya tidak bertemu, bukan karena keduanya ada masalah tapi karena keduanya yang memang memiliki jadwal yang cukup padat.

Karena hari ini jadwal (namakamu) kosong di pagi hari sampai sore hari maka dari itu ia berencana untuk bertemu kangen dengan kekasihnya itu.

Drett.. Drettt..

(namakamu) melirik ke arah ponselnya dan tertera nama Iqbaal di sana. (namakamu) mematikan musik di dalam mobilnya dan menekan tombol hijau di ponselnya.

"Selamat pagi unch unch nya aku,"

"Yah si alay mulai beraksi dah,"

"Dijawab dong, dikatain alay pula,"

"Iya pagi juga cowok alay,"

"Kamu lagi di mana? Lagi di lokasi ya?"

Iqbaal memang tidak mengetahui bahwa (namakamu) tidak memiliki jadwal shooting hari ini. Hal itu membuat (namakamu) tersenyum geli mendengar pertanyaan Iqbaal.

"Iya nih, lagi di ruangan sendirian akunya. Yang lain uda pada di luar,"

"Kamu baru nyampe emangnya?"

"Ya gitu, tadi macet parah gitu di jalan,"

Pada saat mengucapkan itu (namakamu) menjauhkan ponselnya dan terkikik kecil tak tega membohongi Iqbaal.

"Jangan kecapean kamu, kalau ada waktu istirahat ya istirahat. Jangan malah keluyuran lagi,"

Ucapan Iqbaal membuat (namakamu) lagi-lagi merasa sangat berdosa karena sudah membohongi Iqbaal.

"Iya iya, kamu juga jangan kecapean. Jadwal si bapak full amat, sampe yang di sini kangen parah kagak diapelin pas malming,"

"Malming besok kita jalan deh, kayaknya aku free juga,"

"Siap deh bapak, see you soon yaa,"

"Iyaa, yauda aku lanjut latihan adegan dulu ya,"

"Semangat, kalau capek jangan dipaksain,"

"Iya, kamu juga. Bye, love you,"

"Love you too,"
***

(namakamu) tersenyum senang setelah menerima panggilan dari kekasihnya itu. Keduanya emang masih sering bertukar kabar si sela-sela kesibukan mereka.

(namakamu) menyempatkan diri untuk singgaj di sebuah supermarket untuk membelikan beberapa cemilan untuk crew-crew di sana dan pastinya untuk Iqbaal.

Setelah membayar semua cemilan yang ia beli, ia berjalan kembali ke dalam mobil miliknya dan kembali melaju menuju lokasi Iqbaal.
***

(namakamu) sudah sampai di lokasi shooting Iqbaal, ia berjalan turun dari mobilnya dan masuk ke dalam. Ia menghampiri Omen yang tampak tengah berbincang dengan seseorang.

Omen yang sadar dengan datangnya (namakamu) langsung menyelesaikan perbincangannya.

"Tumben si ibu main ke sini? Itu banyak amat bawaannya?" tanya Omen sambil meledeki (namakamu).

"Oh iya, ini buat lo lo pada ya. Iqbaal mana yak?" tanya (namakamu) sambil celingak celinguk mencari keberadaan Iqbaal.

Omen mengambil alih tentengan yang diberikan oleh (namakamu).

Dear Itchy -IDR-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang