"Raf, gue duluan ya. Bye."

"Pulangnya sama-"

"BILLA, GAK USAH NUNGGUIN GUE OKE!" teriak Aca yang memang sudah jauh membuat Rafa hanya menggelengkan kepalanya.

"Jadi-jadi? Kenapa lo bisa deket sama si Rafa?" ucap Billa antusias saat baru saja mereka duduk di kursinya.

Aca menarik nafas dan menceritakan dari awal bagai mana ia bisa dekat dengan Rafa, tak lupa saat ia hampir di perkosa. Billa yang mendengarkan sesekali menyahuti antusias.

"Anjir parah, kok gitu?" tanya Billa dan Aca hanya menggedikkan bahunya.

"Terus kenapa tadi bisa berangkat bareng? Bukannya rumah si Rafa beda arah ya?"

Aca seperti terdiam sejenak, iya juga ya. Tapi kenapa bisa dia menjemputnya sepagi itu kerumah Aca? Bangun sepagi apa dia?

"Tau deh, pagi-pagi dia udah nongkrong didepan rumah gue."

"Jangan-jangan dia suka sama lo Ca, embat aja Ca anaknya pengusaha properti sama maminya kan pegang butik."

"Enak aja lo, lo fikir semudah itu gue bisa suka sama si Rafa."

"Lah, jalan udah ngobrol udah. Dan lo kan yang bilang sendiri si Rafa gak sebobrok yang lo fikirin." Aca hanya berdecak lalu mengalihkan perhatiannya pada buku yang baru saja ia keluarkan menandakan mengakhiri obrolan mereka.

...°°•°°...

Bel istirahat sudah bunyi sedari tadi, kini Aca sedang berjalan gontai menuju perpustakaan. Niatnya untuk memgembalikan buku-buku yang kemarin ia pinjam, sedangkan Billa sudah melesat ke toilet dan akan menunggunya di kantin.

Aca berbelok memasuki perpustakaan lalu beramah tamah pada penjaga perpustakaan.

"Ini bu bukunya saya mau kembalikan." ucap Aca pada Bu Eli yang bertugas menjaga perpustakaan.

"Eh Aca, iya Ca sini." ramah Bu Eli.

Aca memutar pandangannya, dulu perpustakaan adalah tempat favoritnya dengan Bagus untuk mengisi waktu kosongnya. Tapi sekarang? Entah Aca lebih suka kelas dari pada perpustakaan yang sunyi, ia sangat malas jika tiba-tiba sekelebat mada lalu kembali terputar diotaknya.

"Aca hey Aca."

Aca terlonjak kaget saat mendengar panggilan Bu Eli.

"Lah dia ngelamun." ucap Bu Eli sambil tersenyum pada Aca.

"Eh, hehe maaf ya bu duh." Aca tersenyum salah tingkah.

"Udah selesai, mau pinjam lagi?"

"Enggak bu, saya pamit aja ya bu. Permisi."

Aca melangkah keluar perpus dan hendak berjalan menuju kantin tapi di parkiran guru ia melihat mobil yang sangat ia kenali, dan tak lama dari mobil turun sepasang pria dan wanita paru baya dengan pakaian formalnya.

"Mamiiii, papiiiii." pekik Aca.

Pasangan paru baya itu menengok kearah Aca dan tersenyum lebar, Aca segera berlari kearah mereka dan memeluknya.

"Mamiiii Aca kangeenn." ucap Aca manja dipelukan wanita paru baya itu.

"Mami juga sayang, kamu kemana aja? Kenapa jarang kerumah?"

Betrayal of Love [LENGKAP☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang