《24》 I'm Gonna Miss You Too

1.1K 177 114
                                    

-Author's POV-

 
 

"Jujurlah padaku, apa tadi kau membolos bersama Yerin?"

 
Gerakan tangan Jungkook yang tengah mencatat beberapa materi yang baru saja dicatat Shin Saem didepan kemudian perlahan berhenti. Ia mematung sejenak, memandangi tulisannya yang jauh dari kata indah. Ia menoleh, menatap pada sang penanya yang duduk disebelahnya.

"Tidak." Jawabnya singkat.

"Benarkah?" Taehyung memastikan lagi.

"Eoh." Jungkook tak memandang Taehyung, atau lebih tepatnya pria itu menghindari menatap langsung mata Taehyung.

"Kuharap kau mengatakan yang sebenarnya padaku." Taehyung berbicara dengan posisi badan yang telah ia luruskan kedepan, menghadap Shin Saem yang sedang menulis di depan.

"Kau meragukanku?" Jungkook mengalihkan tatapannya pada Taehyung. "Tolong diingat, aku tidak sedikit pun tertarik pada gadismu itu. Tidak sedikitpun!" Ucapnya dengan menekan kata-kata pada akhir kalimatnya tersebut.

Taehyung menghela napas,  mengangguk pelan tanpa berniat menatap balik Jungkook. "Baiklah. Aku percaya padamu."

Bohong.

Sesungguhnya kata-kata yang keluar dari mulut keduanya hanyalah kebohongan semata. Kebohongan yang mereka coba bangun hanya untuk mempertahankan persahabatan yang telah mereka jalin sejak tahun pertama sekolah menengah pertama tersebut.

Taehyung sekeras mungkin mencoba untuk percaya jika memang Jungkook tak tertarik sedikitpun pada gadisnya, Jung Yerin. Namun entah kenapa, ada bagian lain dari hatinya yang seakan mengatakan jika apa yang dikatakan Jungkook adalah yang sebaliknya. Namun ia tetap memaksa untuk percaya, jika sahabatnya tak akan menusuknya dari belakang hanya demi seorang gadis.

Dan Jungkook, untuk kesekian kalinya menampik segala ketertarikan yang muncul di dalam dirinya pada sosok gadis yang kini sedang sibuk mendengarkan pembahasan soal matematika oleh Shin Saem didepan kelas.

 

¤¤¤

  

April, 2013

Musim semi yang kini sudah berada di penghujung masanya, tengah bersiap berganti peran dengan musim panas. Bunga sakura bahkan sudah mulai bermekaran, menambah keindahan jalan-jalan yang ditanami pohon berbunga indah tersebut.

Bahkan, sudah dua pekan ini, beberapa taman terlihat dipenuhi begitu banyak keluarga yang menghabiskan akhir pekan dengan berpiknik dibawah indahnya pohon sakura. Menikmati alunan merdu kicauan burung yang beradu dengan hangatnya cuaca pada akhir musim seperti ini. Benar-benar menenangkan jiwa, memberikan rileksasi tanpa perlu mengeluarkan begitu banyak biaya.

Namun, keindahan bulan April yang dipenuhi bunga sakura ini nampaknya tak begitu berarti bagi hampir seluruh siswa kelas XII yang akan segera menghadapi perang terakhirnya di bangku sekolah.

Ujian akhir.

Hampir tidak ada waktu bagi mereka untuk berlama-lama diluar menikmati indahnya sakura yang bermekaran. Apalagi untuk berpiknik ria dibawah rimbun dan indahnya bunga sakura.

Lupakan! Itu hanya khayalan semata.

Ribuan soal latihan telah menunggu mereka untuk diselesaikan. Hampir seluruh guru yang mengajar mereka silih berganti memberikan berbagai jenis soal yang katanya berkemungkinan besar akan keluar atau mirip seperti soal pada ujian akhir nanti.

Hi! My DreamWhere stories live. Discover now