《16》 Come and Left

1.2K 190 59
                                    

-Yerin's POV-

 
April, 2012

  
Apa ini april mop? Bahkan kalimat menyakitkan yang kudengar saat itu keluar sebelum April datang. Apakah ini april mop yang datang terlalu cepat? Tapi ini sungguh tidak lucu, sama sekali tidak.

'Aku tidak menyukaimu.'

Sebuah kalimat yang keluar dari bibir manis Jungkook itu benar-benar menohokku. Seakan menampar wajahku berulang kali. Sebuah monolog yang entah berasal darimana seakan terus merekam didalam memoriku, mengatakan jika

'Seharusnya kau sadar diri dari awal Jung Yerin.'

Ya. Seharusnya dari awal aku tak perlu berharap banyak pada lelaki itu. Seharusnya dari awal aku tak pernah berpikir jika Jungkook memiliki perasaan yang sama denganku. Seharusnya aku, menjaga jarakku padanya seperti rencana awalku, menjauh darinya. Mengenyahkan segala rasa yang kurasakan padanya.

Tapi aku terlalu bebal, terlalu naif, terlalu percaya diri.

Aku terlalu terbuai dengan segala sikap manis pria itu hingga melupakan siapa diriku. Aku lupa jika aku bahkan tak sedikitpun pantas untuk bersama pria berkualifikasi super lengkap itu.

Hingga akhirnya, aku terjatuh dalam lubang sakit hati yang kubuat sendiri. Aku jatuh terlalu dalam, membuatku sangat sulit untuk bangun. Setiap kali wajah itu muncul didepanku, suara itu menggema dalam getaran pendengaranku, aku seakan kembali terjatuh ke dalam lubang itu. Membuatku terpuruk disana berulang kali.

¤¤¤

"Hei makanlah. Kau ingin diet? Tidak lihat tubuhmu sudah kurus begini?" Yuju masih asik menyendokkan nasi kedalam mulutku, memaksaku untuk memakan makan pagi sekaligus makan siangku hari ini.

"Aku tidak berselera. Untukmu saja." Aku menolak suapan Yuju, mendorong sendok itu agar menjauh dari wajahku.

"Kau bahkan sudah sangat pucat sekarang. Kau ingin jatuh sakit eoh!?" Omel Yuju.

Aku menggeleng. Tapi nafsu makanku benar-benar tidak ada saat ini. Tak ada gunanya memaksakan sesuatu untuk masuk kedalam saluran pencernaanku, semuanya akan berakhir sia-sia ketika aku memuntahkannya kembali.

"Ini. Kau pasti tak akan menolak ini kan?" Sinbi yang baru saja datang menyodoriku sebotol minuman isotonik kesukaanku. Aku tersenyum dan mengambil minuman itu, menegaknya hingga tersisa setengah.

"Dia akan kembung jika hanya minum air bi." Ucap Yuju.

"Setidaknya dia punya sedikit asupan energi." Jawab Sinbi kemudian kembali mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "Dan kurasa snackbar ini bisa mengganjal perutmu tanpa menimbulkan rasa mual."

Aku mengambilnya dari tangan Sinbi, membukanya, menggigit sedikit demi sedikit snackbar tersebut. Mengunyahnya dengan kecepatan yang mungkin sama dengan kecepatan merayap seekor siput.

"Apa kau sepatah hati ini?" Tanya Sinbi. "Kau bahkan tidak menjalin hubungan apapun dengannya."

"Entahlah. Aku juga bingung dengan diriku saat ini. Kurasa aku terlalu bodoh patah hati dengan seseorang yang bahkan tak pernah jadi pacarku." Jawabku masih dengan mulut yang mengunyah pelan.

"Dasar Jeon Jungkook kelinci sialan itu. Aku gemas sekali ingin mematahkan gigi kelincinya itu agar ia tak sok tampan lagi." Ujar Sinbi sambil meremas snack yang ia pegang, membuat snack tersebut hancur menjadi remahan.

"Sedikit mengingatkan. Dia memang tampan Sinbi-ya." Elakku.

"Yak! Kau masih membelanya eoh?!" Sinbi mendecak kesal padaku. Aku hanya menatapnya sambil mengulum senyum.

Hi! My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang