《5》 Basket Tournament

1.5K 205 18
                                    

-Yerin's POV-

2018

Well, tidak ada gunanya. Ruangan favoritku terkunci, tanpa ada seseorangpun didalam.

Aku menarik kakiku dari muka pintu ruangan tersebut, menjauh dari sana. Kuayunkan langkahku menuju tempat lain yang juga biasa menjadi tempatku melarikan sepulang sekolah.

Ruang photography.

Ruangan yang selalu digunakan untuk kegiatan extrakulikuler photography, dimana ruang tersebut tidak hanya digunakan oleh para fotografer, tapi juga para penulis berita buletin sekolah. Ruangan itu sudah seperti ruangan para jurnalis sekolah.

Aku mengintip dari ujung jendela yang tak tertutup gorden. Puluhan figura yang tergantung di dinding tepat menghadap jendela pun tertangkap oleh netraku. Foto-foto yang menampilkan kepengurusan extra ini dari tahun ke tahun. Aku melihat dua buah figura yang menampilkan fotoku disana.

Ya, aku pernah menjadi tim fotografer selama dua tahun sejak kelas X, sejak pertama aku bergabung pada extrakulikuler ini.

Aku suka photography. Aku senang memotret dan juga senang dipotret. Aku bahkan pernah bermimpi menjadi seorang model, namun ditentang oleh ayahku. Aku boleh bercita-cita jadi apa saja, asalkan bukan yang berhubungan dengan dunia entertainment. Itu yang ayahku katakan.

Dan lagi-lagi, ruangan ini juga terkunci.

○○○○○○○○○○○○○○○

Still in August, 2011

Selain sejarah, hampir semua pelajaran yang membuat kami harus mengerjakannya secara kelompok, aku selalu saja berada dikelompok yang sama dengan manusia kelinci bernama Jeon Jungkook ini.

Multimedia, Biologi, Kimia, Fisika, Bahasa, bahkan Matematika.

Hanya satu pelajaran yang tidak membuatku sekelompok dengannya, olahraga. Itupun karena Jang Saem mengelompokkan kami berdasarkan gender. Jika tidak, kurasa aku akan sekelompok lagi dengannya mengingat hampir semua guru membagi kelompok kami berdasarkan absen. Yang sialnya absenku berada tepat dibawah Jeon Jungkook.

Jika terus begini, bagaimana caraku menata hati agar tidak semakin jatuh terlalu dalam pada pesonanya?

Ya meskipun, sebagian hati kecilku bersorak bahagia. Setidaknya aku punya banyak alasan untuk bisa berada didekatnya sesering mungkin, tanpa terlihat mengejarnya.

☆☆☆

September, 2011

Liga basket tingkat SMA se-Seoul baru saja dimulai. Sekolahku -Minguk High School- tentu saja tidak akan absen dari acara bergengsi yang digelar setiap tahun ini. Tim basket sekolahku cukup terkenal akan skill para anggotanya, serta kekompakan mereka saat dilapangan.

Tak heran, sudah dua minggu ini mereka rutin berlatih, bahkan hampir setiap hari. Kabarnya, hadiah yang didapat kali ini cukup besar, bahkan lebih besar dari tahun kemarin. Bahkan sang MVP punya kesempatan untuk menjadi anggota tim basket nasional tanpa perlu dites lagi. Menakjubkan.

Biasanya aku tidak pernah seantusias ini dengan segala macam pertandingan olahraga. Aku tidak suka olahraga fisik selain menari. Namun kali ini, aku benar-benar bersemangat ingin menontonnya.

Alasannya?

You guys should know why.

Hi! My Dreamحيث تعيش القصص. اكتشف الآن