星と夜 ▪ Chapter 18 ▪

537 106 27
                                    

Yerin POV

Aku mengerjapkan mata perlahan. Pusing. Kepalaku sangat sakit.

Semua yang ada di sekitarku buram. Tak
bisa kulihat dengan jelas seperti biasanya. Namun perlahan, semua menjadi jelas, dan sosok yang pertama ku tangkap adalah seorang lelaki berpostur tinggi tegak, dengan bahu yang lebar, berdiri membelakangiku.

Dan..

Ini dimana?

Aku mengalihkan pandanganku dari sosok yang belum kuketahui dengan pasti dia siapa. Ku alihkan pada ruangan yang sedang aku tempati ini.

Putih. Semuanya putih. Dan aku bisa melihat beberapa peralatan medis. Ini rumah sakit. Ya, tak salah lagi.

Saat aku mengedarkan pandangan, suara dengan nada khawatir sekaligus terkejut, yang sepertinya tidak asing, menyapa pendengaranku.

"Kau sudah bangun, Yerin? Bagaimana keadaanmu?"

Alisku mengerut heran, saat mengetahui sosok itu adalah Dr. Minho. Dia mengusap rambutku pelan kemudian menekan tombol untuk memanggil dokter.

Tak butuh lama, seorang dokter bersama dengan 2 perawat lainnya datang memasuki kamarku. Berarti tebakanku benar, aku berada di rumah sakit.

Dan selama dokter itu memeriksa kondisi ku, aku masih termenung memikirkan apa yang sudah terjadi padaku.

Otakku terus berusaha mengingat hal terakhir yang masih bisa kuingat.

Namun yang terlintas di otakku hanya satu. Aku pergi bersenang- senang, menghabiskan waktu bersama eomma dan oppa.

Tidak. Pasti sudah ada yang terjadi. Ayolah, Yerin. Coba lah untuk mengingatnya!

"Yerin, kau mengingat sesuatu?" panggilan Dr. Minho menyadarkanku.

Oh aku bahkan tidak sadar dokter dengan 2 perawat tadi sudah tidak ada di ruangan ini lagi.

Kutatap Dr. Minho yang masih menunggu jawabanku.

"Aku.. eomma dan oppa pergi bersenang- senang seharian." Gumamku sambil berusaha mengingat.

Oppa membeli banyak balon. Hari sudah mulai malam dan eomma mengatakan pada kami untuk segera naik ke mobil. Lalu kami bertiga pulang.

Aku memejamkan mata dengan erat. Begitu berusaha mengingat lebih jauh, kepalaku terasa berdenyut.

Ayo, Yerin.

Berusaha mengingat!

Oppa menghias balon menggunakan spidol, dan memaksa eomma untuk melihat nya. Dan aku melihat ada mobil lain didepan.. oh tidak!

"Eomma!!" Pekikkku.

"Yerin tenang, katakan apa yang kau ingat hmm?"

Aku menggeleng dengan air mata yang mengalir deras dan berusaha untuk bangkit dari kasur. "Aku ingin bertemu eomma! Aku ingin bertemu oppa! Dimana mereka?!"

"Yerin kau baru bangun. Kau harus istirahat."

"Katakan dimana eomma dan oppaku?" Lirihku dengan sorot mata memohon. Sungguh aku tidak akan tenang sebelum mengetahui kondisi mereka saat ini.

"Oppamu baik- baik saja. Kau.. kau berbaring lagi ayo," Dr. Minho meyakinkanku dan mendorong bahuku pelan hingga kembali berbaring.

Air mataku mengalir lagi dengan sendirinya. Tak sedikit pun aku mengalihkan pandanganku dari Dr. Minho. "Bagaimana dengan eomma?" 

Dr. Minho menatapku lama kemudian menipiskan bibirnya. Terlihat ragu untuk menjawab pertanyaanku.

"Katakan dimana eomma?" Aku terisak entah untuk alasan apa. Kekhawatiranku memuncak dengan melihat sikap diam Dr. Minho.

 √ [SEASON 1] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FFWhere stories live. Discover now