星と夜 ▪ Chapter 3 ▪

982 152 14
                                    

Yerin baru saja selesai mandi. Dia sedang mengeringkan rambutnya sambil menonton acara TV.

Gadis menoleh kearah dapur mendengar Ny. Jung yang sedang berbincang dengan seseorang ditelpon.

Karena penasaran, akhirnya Yerin menghampiri eommanya.

"Ah.. Choi Minho? Kalau begitu saya akan coba."

"Nde, khamsahabnida. "

Ny. Jung memegang dadanya terkejut menemukan Yerin sudah ada didepannya saat dia berbalik.

"Omo! Yerin jangan mengejutkan eomma begitu."

Yerin hanya nyengir sambil terus mengeringkan rambutnya. "Eomma bicara dengan siapa tadi?"

Raut wajah Ny. Jung berubah menjadi sendu. Dia lalu menatap Yerin yang masih menunggu jawabannya. "Psikolog Jinki. Dia bilang akan pindah ke Amerika."

Yerin menghentikkan gerakan tangannya. "Lalu oppa bagaimana?"

"Dia bilang dia mempunyai teman psikolog juga, namanya Choi Minho. Tetapi kliniknya berada di Busan."

"Eomma, Busan sangat jauh. Kenapa tidak mencari di Seoul saja?"

"Tapi Psikolog Minho adalah psikolog terbaik. Sudah sekarang cepat kau panggilkan oppamu, kita harus berangkat pagi." Ny. Jung berbalik menuju kamarnya.

Sekarang Yerin hanya bisa menuruti perkataan eommanya saja.

Walaupun ini agak membuatnya khawatir. Soonyoung itu tidak akan mudah akrab dengan orang asing.

Ketika pertama kali bertemu Psikolog Jinki saja, dia tidak mau bicara dan ingin cepat- cepat selesai terapi.

Entahlah, semoga kali ini berbeda.

Yerin bergerak mengetuk pintu kamar oppanya.

"Yoru!!" Pekik Soonyoung senang.

Rambutnya masih basah yang artinya dia juga baru selesai mandi.

"Yoru ayo main! Ayo main boneka!" Soonyoung menarik tangan adiknya itu agar masuk kedalam.

"Oppa nanti saja mainnya. Sekarang kita harus pergi terapi. Cepatlah bersiap, eomma pasti sudah menunggu." Tolak Yerin dengan lembut.

Soonyoung mengangguk lugu. "Tapi nanti Yoru main dengan Soonyoung- ie ya?"

▪❤▪

Mobil hitam melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Seoul.

Setelah menempuh waktu yang lumayan lama akhirnya mobil tersebut terparkir sempurna di depan klinik, dengan alamat yang dikirim psikolog Jinki.

Ny. Jung langsung mengajak kedua anaknya untuk masuk kedalam.

Begitu sampai diruang psikolog,
Ny. Jung berbincang dengan Psikolog Choi Minho. Sesekali psikolog itu melihat kearah Soonyoung yang sedang menggigit kuku jarinya.

"Soonyoung, kemari sayang." Panggil Ny. Jung pada Soonyoung.

Soonyoung tersenyum lebar sambil menghampiri eommanya dan Psikolog Minho. 

Yerin dan Psikolog Minho pun ikut tersenyum melihat senyuman manis Soonyoung.

"Hai?" Psikolog Minho membungkukkan badannya sedikit untuk menyeimbangi tingginya dengan Soonyoung, lalu mengulurkan tangan.

"Tidak usah! Soonyoung- ie sudah punya tangan. Tidak usah diberikan pada Soonyoung- ie." Soonyoung menggeleng- geleng mengira Minho ingin memberikan tangannya.

 √ [SEASON 1] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FFWhere stories live. Discover now