Song For Love [terbit di aplikasi DREAME]

19.3 - Memory

The sad truth; so many people are in love and not together. But, so many people are together and not in love

- Song For Love

Song 40: Babe - Sugarland, Taylor Swift

Happy reading and don't forget to vote ^^

...

Setelah lima menit mengayuh sepeda, tak jauh dari cottage, Sea dan Calvin memelankan laju sepedanya begitu melewati sebuah danau besar.

Karena desa ini terlalu sepi dan damai, Sea sampai bisa melihat terus ke samping—ke arah danau tanpa takut menabrak sesuatu yang ada dihadapannya.

Sampai Calvin menghentikkan sepedanya dan menjatuhkannya begitu saja, membuat Sea mengernyitkan dahi dan ikut menghentikan sepedanya. Kemudian menyandarkan sepeda-nya di sebuah pohon.

Dalam diam, Sea mengikuti langkah Calvin. Melewati banyak ilalang yang tinggi-nya sepinggang Sea sampai Calvin memijakkan kaki-nya di sebuah papan yang menjorok kearah danau yang tenang ini.

"Di danau ini tidak ada buaya, ular, atau binatang lainnya, kan?" Tanya Sea memastikan sambil mengikuti langkah Calvin.

Calvin hanya terkekeh dan duduk di tepian papan, bahkan melepas sepatunya dan menyeburkan kaki-nya ke air danau. "Aku mau menunggu kakiku di makan oleh buaya."

"Bicaralah yang benar, Cal." Sea bergidik ngeri.

Calvin tertawa lagi. Kemudian menepuk ruang kosong disampingnya. "Duduk sini, siapa tahu kakiku benar di gigit buaya dan kau bisa menarikku."

"Oh astaga, lebih baik kita pulang!" Sea sudah membalikkan badannya karena Calvin seolah menakut-nakutinya tentang buaya.

"Hahaha, ya ampun!" Calvin makin tergelak. "Aku bahkan bisa memastikan tidak ada buaya disini, Sea."

"Bagaimana kau mau memastikannya?"

"Aku akan berenang disini."

"Lebih baik tidak." Sea kemudian memasang wajah kesal sambil duduk bersila disamping Calvin. "Udaranya terlalu dingin untuk berenang."

Mendengar itu, membuat kedua ujung bibir Calvin tertarik keatas. Calvin kemudian menoleh menatap Sea sambil mendekatkan wajahnya kearah Sea. Membuat Sea langsung menggeser duduknya.

"Apa lihat-lihat?!"

Calvin terkekeh lagi. "Syukurlah, masih ada yang perhatian padaku."

Sea langsung mencibir dan membuang muka-nya. Perhatian katanya? Itu karena Sea tidak mau Calvin sakit karena kedinginan—tunggu, apa baru saja dia perhatian?