6.1 - Welcome To Paradise

10.8K 1.1K 96
                                    

Nikmatilah kebahagiaan selagi masih bisa dinikmati

- Song For Love 

Song 9: Feels - Calvin Harris

Don't forget to vote and happy reading!

...

Lampu di dalam kabin jet pribadi yang ditumpangi Sea dan pasukan liburan ini meredup ketika memasuki jam malam.

Sea tidak ingat kapan dia tertidur, terkahir yang dia ingat ketika itu Sea selesai memita kotak kado untuk wanita yang bernama Lily dan kemudian dia menyandarkan punggungnya sambil memperhatikan Calvin yang bermain catur dengan George.

Dan sekarang, tiba-tiba Sea sudah terbangun dengan selimut yang menutupi sampai dagu-nya. Kebiasaan Sea ketika bangun adalah duduk dan melamun selama beberapa menit. Lalu dia mengerjapkan mata, melihat George dan Chloe yang tertidur di kursi mereka masing-masing.

Tapi ketika Sea melihat ke sampingnya, tuan menyebalkan itu tidak ada di kursinya. Sea mengernyitkan dahi, kemana dia?

Karena bosan, Sea kemudian berdiri dari duduknya. Lalu ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kemudian setelah dari kamar mandi, langkah Sea terhenti ketika melihat sebuah pintu berwarna silver.

Calvin menjelaskan padanya tadi bahwa ada satu kamar tidur di jet ini dan pintu berwarna silver ini adalah kamarnya.

"Kalau ada kamar, kenapa Chloe dan George tidak tidur di kamar?" Sea bergumam sendiri dengan bingung.

Baru saja dia hendak menjauh dari pintu itu, tiba-tiba pintu itu terbuka dan Sea terlonjak kaget. "Calvin?!"

"Oh, hai. Sudah bangun rupanya." Sapa Calvin dengan senyuman sumringahnya dan sambil mengancingkan kemejanya.

Mengkancingkan kemeja dari dalam kamar. Sea sedikit heran, dia penasaran dan sudah hendak melongokkan kepalanya untuk mengintip sedikit kedalam kamar. Tapi dengan tenang Calvin langsung menutup pintunya.

"Anak kecil jangan mengintip. Nanti matamu gatal." Goda Calvin dan Sea mendengus kesal.

"Siapa juga yang mengintip!"

Calvin hanya terkekeh geli sambil mengikuti langkah Sea yang kembali duduk ke kursi mereka.

"Oh iya, aku lupa bertanya." Sea langsung menghadapkan badannya kearah Calvin yang baru saja duduk di sampingnya. "Kau tadi ke private airport menyetir sendiri Lamborghini-mu yang kacanya aku pecahkan. Aku lihat kacanya sudah baik."

"Memang. Kenapa? Karena kau menganggap sudah baik maka kau tidak ganti rugi, begitu?!"

Sea mendesah kesal. "Kalau kau mampu membenarkan kaca tanpa menunggu ganti rugiku, maka seharusnya kau tidak menuntut ganti rugi dariku."

"Sea, sea..." Calvin sontak tertawa meremehkan. "Uangku banyak. Aku jelas tidak perlu menunggumu untuk mengganti kaca mobilku yang hanya terhitung gajimu dalam sebulan sebagai asisten rumah tangga. Tapi ingat, kau masih harus mengganti rugi tentang muntahmu yang mengenai baju, celana dan sepatu. Serta sewa tempat tidurku."

"Kau perhitungan sekali!"

Calvin sontak menyandarkan punggungnya sambil memijat pelipis. Lalu melirik Sea. "Kau ini baru bangun sudah cari gara-gara."

"Aku hanya bicara karena aku baru ingat apa yang mau aku katakan."

"Sudahlah, diam."

"Kau memang orang paling menyebalkan di muka bumi ini!"

Song For Love [terbit di aplikasi DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang